Kota Malang, blok-A – Pasca kenaikan BBM harga kebutuhan pangan seperti cabai dan bawang merah mengalami kenaikan di Pasar Besar Kota Malang, Selasa (13/09/2022).
Dari pantauan blok-A.com di pasar besar kota Malang, harga cabai dan bawa merah mulai mengalami kenaikan. Pedagang bahan pangan di pasar besar kota Malang, Aliyah (55) membenarkan kenaikan harga tersebut diakibatkan dari adanya kenaikan harga BBM.
“Semenjak BBM naik harga cabai sama bawa merah ya langsung naik mbak,” papar Aliyah saat ditemui blok-A.com.
Harga cabai kecil yang awalnya Rp 45 ribu per kilo kini naik hingga Rp 60 ribu per kilogramnya, sedangkan cabai merah keriting dari harga awal Rp 50 ribu naik menjadi Rp 70 ribu per kilogramnya. Tidak hanya cabai bawang merah juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari harga awal.
Pedagang kebutuhan pokok asal Madura ini mengaku, semejak harga BBM naik kondisi pasar beberapa hari kebelakang menjadi surut pembeli, hal tersebut mengakibatkan pendapatannya menurun drastis.
“Pasar sepi mbak, pendapatan gak tentu yang pasti menurun,” ungkap Aliyah.
Sedangkan dari pantauan lapangan blok-A.com, memang benar keadaan pasar tidak begitu padat pembeli. Hanya terlihat beberapa pengunjung pada lapak tertentu, sedangkan lapak lainnya terlihat sepi pengunjung, bahkan terlihat pedagang sedang ketiduran saat menunggu pembeli datang.
Naiknya harga cabai juga membuat pedagang mengurangi jumlah pembelian karena berkurangnya permintaan konsumen di pasar.
“Ya jadi kulakan gak banyak mbak takut gak ada yang beli nanti busuk,” jelasnya.
Kenaikan tersebut terjadi karena biaya distribusi dari sentra penghasil cabai ke sejumlah pasar tradisional juga naik. Aliyah menambahkan kenaikan harga juga disebabkan dari adanya faktor cuaca.
“Musime mulai penghujan kayak sekarang ini jadi barang langka mbak meskipun kualitase jelek tapi tetep naik harganya, soale kan barange langka juga,” tambah Aliyah.
Menurut Aliyah kenaikan harga cabai juga diakibatkan dari adanya kenaikan BBM, semakin membuat kenaikan yang cukup tinggi untuk barang pangan karena terkendala akomodasi.
“Pembelinya sedikit mbak, apa apa serba naik kayak bensin juga,” tambahnya.
Aliyah berharap Pemerintah segera menurunkan harga BBM agar tidak berimbas ke masyarakat terutama pedagang sepertinya, karena menurutnya kenaikan harga tidak diimbangi dengan kenaikan penghasilan.
“Pengennya ya harga BBM segara turun biar harga bahan pangan stabil mbak, pedagang kayak saya gini juga kalau ada kenaikan harga gak bakal naik juga penghasilannya,” pungkasnya. (mg2/bob)
Discussion about this post