Hapus Pasar Berwajah Minor, Pedagang Direlokasi

Sumenep, blok-a.com – Sejak ditunjuk sebagai Penanggung Jawab (Penjab) Pasar Lenteng, ada beberapa tantangan yang harus dibereskan. Diantaranya pedagang ayam meluber ke luar pasar, terjadi kemacetan karena mobil pengangkut hewan sapi diparkir dipinggir jalan luar pasar dan relokasi pedagang ayam, pedagang sayur serta ikan.

Penjab Pasar Lenteng Ibnu mengatakan setelah meninjau dan mendapat keluhan dari berbagai pihak terkait semrawutnya Pasar Lenteng. Akhirnya, setelah melalui pendekatan dengan paguyuban pasar dan pedagang, pasar harus segera dibenahi biar tidak berwajah minor lagi.

“Kita uji coba menata lalu lintas angkutan hewan ternak dan angkutan sapi. Selama ini cenderung terjadi kemacetan di jalan umum depan pasar. Kita coba tata dan lakukan koordinasi dengan pihak Polsek, Koramil untuk mengalihkan angkutan pedagang pasar hewan,” terang Ibnu.

Selama ini, lanjut Ibnu, pasar hewan ternak dan unggas biasanya area atau lokasi jual beli hewan di bagian selatan pasar. Namun saat ini dilakukan relokasi pedagang hewan ke dalam pasar pada bagian depan toko berlantai dua yang selama ini jadi tempat parkir mobil pedagang.

Lantas relokasi pedagang apa saja? Ibnu menguraikan untuk pedagang hewan ternak seperti ayam, bebek, dan unggas seperti burung sudah direlokasi. Sedangkan kambing dan sapi tetap di lokasi semula. Yakni masuk kebagian belakang pasar, tempat pedagang jualan ikan dan sayuran.

“Sebelumnya, petugas Pasar Lenteng melakukan relokasi pedagang sayur, buah-buahan dan ikan ke lokasi bagian utara pasar. Disampingnya pedagang pakaian. Tapi tetap berada di area pasar, hanya kita tertibkan dan rapikan. Alhamdulillah para pedagang semangat dan mendukung terhadap relokasi oleh pemerintah.

Jadi, kata dia, konsumen atau pembeli tidak lagi bingung mencari lokasi lapak pedagang sayuran, ikan, ayam dan lain sebagainya. Jadi yang ditertibkan itu pedagang hewan ternak dan unggas sehingga mudah dikunjungi para pembeli. Untuk mobil pengangkut hewan ternak dan sapi akan dipindah kedalam lapangan sapi.

“Kita ditugaskan Diskop UKM Perindag untuk menata pedagang di Pasar Lenteng seperti tempat sayur dan pulo hijo. Biasanya ditempatkan di lapangan sapi, berbaur dengan sapi. Gimana mau sehat masyarakat Lenteng kalau sayuran dan semacamnya itu berada di tempat yang kotor, banyak kotoran sapi,” pungkasnya.

Alhamdulillah respon para pedagang mendukung dengan semua itu. Sebab mereka punya tempat yang layak untuk berjualan. Alhamdulillah mereka sadar dan mendukung relokasi pedagang akibat macet jalan dan kumuh yang selama ini jadi momok bagi masyarakat, harus mutar jauh untuk bisa pulang.

Sementara itu, Maskiyah pedagang sayuran dan buah mendukung dengan program pemerintah dalam menata pasar. Sebab tidak perlu memindahkan lapaknya saat jam masuk Pasar Sapi.

“Hanya saja, semua stan sayur, buah, ikan, dan lainnya harus pindah kebagian utara semuanya, jangan sampai ada tebang pilih. Kalau di tengah pasar masih ada yang jualan sayur, bisa tidak laku pedagang yang bagian utara ini,” pintanya. (Aldo/Gim)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?