Fakta-fakta Puluhan Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Borobudur untuk Rayakan Waisak

Sejumlah biksu jalan kaki saat mengikuti perjalanan ritual keagamaan (thudong) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/5/2023) (foto: Kompas.com)
Sejumlah biksu jalan kaki saat mengikuti perjalanan ritual keagamaan (thudong) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/5/2023) (foto: Kompas.com)

Blok-a.com – Puluhan bhante, atau yang biasa dikenal sebagai biksu, melakukan ritual keagamaan dengan berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Ritual untuk menyambut Hari Raya Waisak itu dinamakan Thudong. Ritual Thudong merupakan perjalanan spiritual lintas negara yang dilakukan dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer.

Perjalanan itu dilalui melewati empat negara yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Lantas seperti apa perjalanan mereka hingga tiba di Indonesia? Simak fakta-faktanya berikut ini.

1. Diikuti Oleh 32 Biksu

Liaison officer International Thundong Ki Onto mengatakan ritual keagamaan Buddha ini diikuti oleh 32 Biksu yang berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

“Kalau bhante ini ada 32 orang, mayoritas dari Thailand, 2 orang dari Malaysia, 2 dari Singapura, dan 2 orang lagi dari kita dari Indonesia,” kata Onto dikutip dari Detikcom.

Onto bertugas mengawal puluhan bhante tersebut sejak tiba di Batam, Indonesia, dengan tujuan akhir Candi Borobudur Yogyakarta, untuk melakukan ritual keagamaan pada hari Waisak.

“Saya sudah mengawal acara Thundong ini, ini adalah acara ritual keagamaan, dimana puluhan bhante ini berjalan kaki dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan nantinya tiba di Borobudur untuk Waisak, tanggal 2 Juni mendatang,” lanjutnya.

2. Dimulai Sejak Bulan Maret

Menurut Onto, para biksu tersebut memulai perjalanan mereka dengan berjalan kaki dari sebuah vihara di Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand, sejak akhir Maret yang lalu.

“Start nya dari Nakhon Sri Thammarat sebuah Provinsi di Thailand, start dari sana mulai dari 25 maret 2023 berjalan kaki ke Malaysia, dan memasuki Ramadan sudah tiba di Singapura,” kata dia.

3. Sempat Naik Kapal dan Pesawat

Setelah sampai diperbatasan Malaysia-Singapura, para Biksu itu menyeberang dengan kapal laut, dan kemudian melanjutkan perjalanan kaki menuju perbatasan Singapura-Indonesia. Selanjutnya, mereka berjalan kaki di Batam dalam perjalanan menuju tujuan akhir mereka di Candi Borobudur.

“Kalau dari Thailand ke Malaysia sampai ke perbatasan Singapura mereka jalan kaki, tapi ada dua kali naik kapal karena perbatasan laut. Setelah di Batam para biksu diterbangkan dengan pesawat menuju bandara Soekarno-Hatta,” ujar Onto.

4. Sudah Tiba di Karawang

Sesampainya di bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 9 Mei 2023, mereka melanjutkan perjalanan kaki hingga kini tiba di Karawang, Jawa Barat. Setiap kali mereka berhenti, para biksu beristirahat di sebuah vihara yang dipilih karena dianggap sakral dan istimewa bagi umat Buddha.

“Total perjalanan sampai dengan saat ini sudah 51 hari, sekarang tiba di Vihara Budha Loka Sian Jin Kupoh, mereka beristirahat dan melakukan ritual keagamaan,” papar Onto.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?