Kota Malang, Blok-a.com – Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang Ahmad Fuad Rahman sebut akan alihkan dana Rp 16 miliar untuk program bantuan kemiskinan. Dana tersebut akan diambilkan dari hasil cukai Kota Malang. Fuad menyebut dana tersebut sudah mulai dikucurkan tahun ini.
“Kami yang real ya itu ada sekitar 15 miliar yang kita dapet dari dana cukai diperuntukkan untuk pengentasan kemiskinan,” beber politikus Partai Kesejahteraan Rakyat (PKS) ini.
Sebelumnya, sekitar Rp 490 miliar sudah dianggarkan untuk berbagai program pengentasan kemiskinan. Tambahan dana sebesarRp 15 miliar tersebut nantinya bisa bertambah usai memasuki tahun 2024. Pihaknya berjanji akan mengawal penganggaran bantuan kemiskinan tersebut pada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2024 mendatang.
“Jadi kami lagi bahas untuk program APBD Perubahan inshaAllah November, nah ini kami lagi kaji panggil narasumber untuk bisa mengkonsep mengawal APBD bisa mengurangi kemiskinan di Kota Malang,” bebernya.
Dewan melihat, lanjut dia, memang angka kemiskinan di Kota Malang sudah berkurang. Kini, data Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang menunjukkan angka kemiskinan pada 4,37 persen. Namun, pihaknya berharap pada tahun 2024 mendatang bisa turun lagi hingga 4 persen.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Fuad berharap Pemerintahan Kota Malang (Pemkot) segera melakukan validasi data. Hal itu diperlukan untuk memisahkan data masyarakat miskin dan pra-miskin. Dia juga mendorong agar Pemkot Malang membuat tiga kebijakan strategis terkait hal tersebut. Antara lain akurasi data, perlindungan masyarakat miskin dan pemberdayaan.
“Jadi kita dorong di tahun 2023, 2024, bisa mencapai atau turun menjadi 4 persen,” tegasnya. (mg2/bob)