Dokter AY Diperiksa Polisi Hampir 9 Jam, Bantah Lecehkan Mantan Pasien RS Persada Hospital

Dokter AY (tengah) didampingi kuasa hukumnya saat berada di kantor AFI Dan Associates saat konferensi (dok/Alwi for blok-a.com)
Dokter AY (tengah) didampingi kuasa hukumnya saat berada di kantor AFI Dan Associates saat konferensi (dok/Alwi for blok-a.com)

Kota Malang, blok-a.com – Polresta Malang Kota memanggil dokter AY sebagai saksi dugaan pelecehan terhadap mantan pansien di RS Persada Hospital.

Pemanggilan tersebut berlangsung pada Selasa (29/4/2025). Dokter AY datang ke kantor polisi bersama dua kuasa hukumnya.

Dari pantauan blok-a.com, pemeriksaan berlangsung pada pukul 14.48. Pemeriksaan pun berlangsung hingga malam hari sekitar pukul 23.00. Saat itu wartawan media online ini belum bisa mendapatkan wawancara dari dokter AY.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto mengatakan, memang dokter AY dilakukan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan pelecehan tersebut. Namun materi pemeriksaannya apa dan berapa saksi yang diperiksa, belum dijelaskan.

“Iya, dilakukan pemanggilan dan diperiksa sebagai saksi atas laporan korban berinisial QAR,” kata dia, Selasa (29/4/2025).

Blok-a.com pun mencoba untuk mengkonfirmasi perihal pemeriksaan itu keesokan harinya atau hari ini Rabu (30/4/2025).

Akhirnya, kuasa hukum dokter AY, Alwi Ali, S.H buka suara. Dia membenarkan bahwa dokter AY diperiksa hingga malam hari.

Dia pun menjelaskan, selama pemeriksaan dokter AY membantah telah melakukan pelecehan seperti yang dilaporkan mantan pasien RS Persada Hospital, berinisial QAR.

“Dari hasil informasi klien kami, tentunya apa kemudian yang disampaikan oleh saudara sebut insiial Q (QAR) itu tidak benar. Artinya apa yang disampaikan dan yang beredar di pemberitaan itu fitnah,” kafa Alwi dihubungi via telepone, Rabu (30/4/2025).

Alwi juga menambahkan, statemen QAR yang menyebut bahwa saat pemeriksaan dokter AY tidak didampingi perawat itu tidak benar. Dia memastikan saat dokter AY memeriksa QAR tersebut ada seorang pendamping yang menemani QAR.

Dia pun mengklaim bahwa telah mengantongi wajah orang yang mendampingi QAR saat diperiksa dokter AY.

“Pada saat klien kami masuk ke dalam ruangan, yang waktu itu diantar oleh salah satu perawat juga, ada seorang laki-laki ada di dalam. Cuma orang itu siapanya si pasien kami tidak tahu jelas, tapi orang itu fisiknya seperti apa, wajahnya seperti apa sudah kita kantongi,” kata dia.

Hal ini pun sudah disampaikan ke polisi saat pemeriksaan, Selasa (29/4/2025) kemarin.

Sementara itu, pemeriksaan kemarin, kata Alwi, berisi pertanyaan umum terkait dengan dugaan kasus pelecehan itu, seperti tempat, kronologi, hingga seperti apa peristiwa dugaan pelecehan itu terjadi. Pemeriksaan pun berlangsung hingga pukul 23.00 malam.

“Jelasnya ada beberapa pertanyaan, tentunya banyak yang ditanyakan, tapi sifatnya umum lah ya, sama seperti BAP-BAP lainnya,” tutupnya.

Sebagai informasi, dokter AY kini telah dinonaktifkan oleh RS Persada Hospital Malang pasca kasus dugaan pelecehan yang menyeret namanya itu.

Kasus ini pun bermula dari unggahan mantan pasien RS Persada Hospital berinisial QAR melalui akun Instagramnya pada 15 April 2025 yang mengaku dilecehkan oleh dokter AY pada tahun 2022.

Laporan pun telah dilakukan QAR ke Polresta Malang Kota atas dugaan peristiwa tak mengenakkan yang dialaminya pada Jumat, 18 April 2025 lalu. (yog/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?