KABUPATEN MALANG – Meskipun gagal menjadi calon Bupati yang diusung oleh PKB, nyatanya eksistensi Ketua PCNU Kabupaten Malang dr Umar Usman dinilai masih menjadi kandidat terkuat untuk melawan petahana HM Sanusi di Pilbup Malang 2020. Menurut pengamat politik Universitas Brawijaya (UB), hal itu dikarenakan privilege jabatan Umar, yakni sebagai Ketua PCNU Kabupaten Malang.
Hal itu terlihat dari hasil suvei internal Blok-A mengenai kandidat calon bupati “idola” kepada 600 warga Kabupaten Malang. Umar berada di posisi kedua dengan mengantongi 7,7 persen dari total pemilih. Sementara Sanusi melesat jauh dengan total 18,3 persen pemilih.
Menanggapi hasil survei tersebut, pengamat politik UB, Wawan Sobari, SIP MA PhD mengaku tidak kaget dengan hasil tersebut.
Menurutnya, jabatannya sebagai Ketua PCNU Kabupaten Malang menjadi alasan kuat Umar mampu menggaet 7,7 persen pemilih itu.
“Karena di Kabupaten Malang ini kan NU itu kuat. Dari grass root (tataran bawah)nya juga militan. Maka dari itu dokter (Umar Usman) masih menjadi favorit karena dia Ketua PCNU Kabupaten Malang,” kata Wawan.
Selain itu, menjadi ketua PCNU juga kerap mengikuti berbagai acara keagamaan maupun sosial di Kabupaten Malang. Artinya, secara tidak langsung Umar terjun langsung menyapa masyarakat.
“Di Kabupaten ini sama dengan Jawa Timur. Pemilih itu memilih berdasarkan keterkenalan dengan sosok. Maksudnya adalah melihat dan disapa langsung oleh sosok itu. Dan dokter Umar pastinya sering turun langsung ke masayrakat dengan menghadiri acara NU,” tutupnya.
Sebagai informasi, survei dari Blok-A itu dilakukan pada bulan Juli lalu. Target warga yang ditanya berjumlah 600 orang. Semua koresponden tersebar di 33 kecamatan dan dipilih secara acak tanpa memerhatikan strata, pekerjaan, ataupun gender.
Discussion about this post