Kabupaten Malang, Blok-a.com – Berbeda dengan kuburan lain, Tempat pemakaman umum (TPU) Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang terlihat lebih berwarna. Batu nisan yang umumnya berwarna putih itu disulap menjadi warna warni oleh warga setempat.
Kepala Desa Jatiguwi, Enggar Sriwahyuningtyas menuturkan, pengecatan batu nisan itu berangkat dari inovasi yang ia miliki. Kuburan berwarna itu selanjutnya didukung dengan keinginan masyarakat, serta donasi yang diberikan warga sekitar di Jatiguwi, Malang. Sehingga inovasi itu berhasil diimplementasikan pada pertengahan maret 2023 lalu.
“Biarkan kelihatan tidak serem, meskipun itu makam biar kelihatan lebih asri saja agar tidak terlihat kumuh,” terang Enggar saat ditemui di kediamannya, Rabu (31/05/2023).
Enggar mengaku, dana yang digelontorkan untuk cat kuburan jadi berwarna tersebut didapat dari donatur dari warga Jatiguwi. Sementara itu, untuk proses pengecatannya dibantu dengan warga sekitar.
“Dananya dari warga Jatiguwi, tenaganya dari beliau. Tapi sebagian dari ahli waris yang punya keluarga dimakamkan di situ, jadi kita bergotong royong bersama sama,” ucapnya.
Saat disinggung terkait penolakan, kata Enggar, sejumlah warga sekitar sempat melakukan penolakan. Namun, tidak sebanyak yang menyetujui rencana tersebut.
“Ada satu dua yang menolak, tapi warga lain mendukung. Malah banyak yang senang karena lebih kelihatan bersih dari sebelumnya,” tutur Enggar.
Untuk perawatan, dirinya telah menyiapkan petugas pembersih makam yang juga sebagai juru kunci. Kedepannya perawatan akan terus dilakukan guna mempercantik makam.
Bahkan, lanjut Enggar, dirinya merencanakan pengecatan di tiga makam yang berlokasi di dusun yang berbeda.
“Rencananya kami akan mengecat tiga makam yang berada di dusun sebelah. Seperti di Dusun Jatimulyo, Krajan dan Mentaraman,” pungkasnya.
Terpisah, juru kunci makan Jatiguwi, Tukiman (58) mengatakan, pembersihan makam ia lakukan setiap harinya. Terlebih saat mendekati malam jumat legi seperti saat ini, ia harus melakukan pembersihan makam lebih ekstra dari hari biasa.
“Kalau setiap dua minggu sekali disiram obat rumput, kalau bersih-bersih nyapu dan motong rumput ya setiap hari” ucapnya.
(ptu/bob)