Cara Mengatasi Creative Block Ala Content Creator 

Ilustrasi creative block. (pexels)
Ilustrasi creative block. (pexels)

Kota Malang, blok-a.com – Menjadi seorang content creator memang penuh tantangan, terutama ketika menghadapi situasi kehabisan ide atau sering disebut sebagai creative block.

Kondisi ini biasanya terjadi karena tekanan untuk terus menghasilkan konten yang segar, kreatif, dan relevan dalam jangka waktu yang singkat.

Mungkin banyak yang mengira kehidupan seorang content creator serba enak. Padahal faktanya, ada banyak proses yang harus ditempuh.

Di balik feed yang terlihat sempurna dan video yang menghibur, terdapat  ide terbatas yang dirasakan oleh para content creator

Content creator asal Kabupaten Malang Yonanda Galuh Puspitasari, atau yang biasa dipanggil Jona membagikan rahasianya ketika mengalami creative block.

Jona mengaku kerap mencari inspirasi ide dengan melihat konten video yang lama dan diulik lagi sehingga menjadi konten yang baru. 

“Ketika saya kehabisan ide buat konten biasanya saya mencari inspirasi ide konten dengan melihat kembali konten-konten lama dan saya ulik lagi dengan konsep yang hampir sama,” ungkap Jona.

Jona menjelaskan bahwa konsep konten yang dia tampilkan random, bukan berfokus dalam satu bidang saja, jadi dia bebas mengekspresikan dirinya. 

“Isi konten media di Instagram ku lebih ke kontroversial, terkadang juga saya upload tentang konten daily life dalam kehidupan sehari – hari maka dari itu nama Instagram saya sekitar Jona,” ujarnya 

Berbeda dengan content creator yang  aktif di bidang komedi yang berasal dari Bojonegoro, Raja Salman.  Bagi Raja, menjadi content creator tidak jauh berbeda dengan menjalani hobi. 

“Sebagai konten kreator bagi saya itu hanya hobi, jadi ketika saya nggak mood ngonten memang sedikit sulit untuk bikin konten,” ujar Salman

Raja Salman menjelaskan bahwa salah satu cara utama untuk mengatasi kebuntuan ide adalah dengan mencari inspirasi dari konten-konten serupa dan ubah dengan konsep yang berbeda.

“Kalau aku lagi mentok nggak nemu ide, biasanya saya scrolling media sosial atau mencari video yang sedang ramai. Kadang dari situ tiba-tiba muncul ide yang bisa dikembangkan,” ujarnya. 

Selain itu Salman juga mengingatkan bahwa seorang content creator itu harus tetap konsisten, serta wajib mengingat tujuan awalnya sebagai content creator.

“Jadi seorang content creator itu harus tetap konsisten untuk selalu upload konten setiap hari mengingat tujuan awal saya ingin menjadi content creator komedi,” ujar Salman.

 

Penulis: Anwar Arya Wijaya (Mahasiswa Magang UTM)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?