Mojokerto, blok-a.com- Setelah Transjatim koridor II resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Yerminal Kertajaya Mojokerto, Minggu (20/8/2023), sejumlah sopir bus ijo jurusan Terminal Joyoboyo Surabaya dari terminal Kertajaya Mojokerto nampak duduk-duduk santai sambil menunggu penumpang.
Salah seorang sopir bus ijo yang ditemui wartawan blok-a.com mengatakan untuk rezeki tetap pasrah kepada Tuhan saja. Kalau penumpang yang sudah langganan kemungkinan masih setia menggunakan jasa mereka.
Sebut saja NJ, pria paruh baya asal Prambon, Sidoarjo ini yang sudah bekerja di bus ijo sejak awal 1995.
”Ya mau gimana lagi Mas, saya bekerja sejak tahun 1995 yang awalnya jadi kenek sampai saya nyopir sendiri. Rezeki kan sudah ada yang ngatur, dan saya rasa pelanggan setia kami masih tetap naik bus ijo walaupun tarifnya lebih mahal,” terang NJ saat ditemui di terminal, Minggu (20/8/2023).
Lain NJ lain pula ST. Saat ditemui wartawan, ia menjelaskan bahwa penumpang yang ramai saat pagi orang berangkat kerja, pelanggan sudah hafal dengan bus yang jadi langganan. Bahkan ada juga yang telpon ataupun chat. Sehingga menurutnya, bus ijo masih bisa bertahan walaupun persaingan semakin ketat.
”Alhamdulillah untuk setoran kita masih bisa nutup, rezeki nggak akan ke mana. Kita tetap berusaha menjaga penumpang yang sudah menjadi langganan bertahun-tahun, kemungkinan kecil mereka pindah. Karena kadang pelanggan kita ada yang telpon juga bahkan rela menunggu kita lewat,” ujar ST.
”Ya kita jalani aja Mas, kita juga belum tahu ke depannya kayak apa. Kan baru hari ini pembukaannya, ya kita lihat aja nanti,” tambahnya.
Menurut NJ dan ST selama Transjatim koridor II mau beroperasi ada sekitar 6 orang sopir bus ijo yang masuk menjadi sopir Transjatim.
”Itu kan hak masing-masing Mas, dan pilihan masing-masing. Kalau saya sih tetap jadi sopir bus ijo saja, kan belum tau ke depannya kayak apa. Ya dijalani saja,” pungkasnya.(sya/kim)