Kabupaten Malang, blok-a.com – Berdirinya wisata Candi Ganter dengan bangunan permanen di tengah hutan lindung, meski tanpa Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Perhutani, diakui Kepala Desa Tulungrejo, Mulyadi, telah direstui Bupati Malang, HM Sanusi.
Bangunan wisata Candi Ganter berdiri pada 2019 silam, dan telah diresmikan sekaligus dibuka oleh Bupati Malang HM Sanusi. Kunjungan orang nomor satu di Kabupaten Malang itu ditafsirkan sebagai restu akan pembangunan wisata yang berdiri tanpa PKS dengan Perhutani.
“Kami sudah izin dan berkomunikasi dengan Perhutani sebelum mendirikan wisata Candi Ganter. Bahkan sampai kantor Malang dan pusat. Apalagi yang meresmikan Bupati Malang sendiri, tidak ada masalah berarti,” kata Mulyadi.
Kendati demikian, ketika ditanya terkait PKS dengan Perhutani, pihaknya mengamini jika memang belum mengantongi PKS meski telah berkomunikasi.
“Kami akui memang PKS kami tidak pegang. Namun kami sudah sering komunikasi dengan Perhutani, dan sampai saat ini juga belum dikeluarkan,” papar dia.
Mulyadi mengaku telah menghabiskan total anggaran Rp173 juta. Dengan rincian, Rp73 juta dari Dana Desa (DD), sementara Rp100 juta ia dapatkan dari meminjam di koperasi, yang selanjutnya ia cicil secara pribadi.
“Kalau memang harus dibongkar, tidak masalah akan kami bongkar. Meskipun uang pribadi saya sudah masuk Rp100 juta di wisata Candi Ganter,” tegas dia.
Namun demikian, pihak Perhutani Ngantang, dalam hal ini Asisten Perhutani Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Supriyanto mengatakan bahwa selama satu tahun terakhir dirinya menjabat, belum ada komunikasi terkait Wisata Candi Ganter.
“Saya baru satu tahun menjabat, dan belum ada komunikasi terkait wisata Candi Ganter. Jelasnya wisata itu belum ada PKS dengan kami,” tandas dia. (Doi)