Bikin Nama Jisoo BLACKPINK Ikut Trending, Apa Sebenarnya Xenophobia Itu?

Jisoo Blackpink
Jisoo Blackpink - Foto: Soompi

BLOK-A – Media sosial dihebohkan dengan tagar “Xenophobia is Not a Joke”, yang ditujukan kepada salah satu personel BLACKPINK, Jisoo. Tagar tersebut diramaikan oleh BLINK (sebutan penggemar BLACKPINK) untuk membela Jisoo yang kerap mendapat perlakuan kurang menyenangkan akibat kurang lancar berbahasa Inggris.

Sebagai penyanyi berdarah Korea Selatan asli, Jisoo memang kurang mampu berbahasa Inggris yang cakap, dibandingkan ketiga anggota BLACKPINK lainnya. Para penggemar pun menyuarakan bahwa hal ini kurang pantas untuk dijadikan lelucon atau bahan untuk menyerang penyanyi berusia 26 tahun ini.

Akibat kondisi ini, Jisoo kabarnya kerap dipaksa oleh orang-orang di sekitarnya untuk berbicara bahasa Inggris. Namun di saat ia mencoba untuk berbicara bahasa Inggris, banyak orang yang justru mengomentari aksen yang kurang fasih dari cara Jisoo berbicara.

“Kami tidak akan melawan segala jenis kebencian, penindasan, dan xenophobia terhadap Jisoo atau siapapun dalam hal ini,” ungkap salah satu penggemar.

Apa Itu Xenophobia?

Melansir Very Well Mind, Jumat (22/1), xenophobia diartikan sebagai ketakutan terhadap orang asing. Istilah ini diterapkan pada ketakutan apapun terhadap seseorang yang berbeda dari kita. Permusuhan terhadap orang tersebut kerap menjadi respon terhadap ketakutan ini.

Xenophobia ini berbeda dengan rasisme dan homofobia. Rasisme, homofobia, dan bentuk diskriminasi lainnya didasarkan pada karakteristik tertentu. Namun, xenophobia biasanya berakar pada persepsi bahwa anggota kelompok luar adalah orang asing bagi komunitas dan kelompok.

Sebagai contoh, ada seseorang yang merasa tak nyaman di sekitar orang-orang yang termasuk dalam kelompok berbeda atau berusaha keras untuk menghindari area tertentu.

Jika dikaitkan dengan perlakuan yang ditujukan pada Jisoo BLACKPINK, xenophobia menjadi ketakutan atau penolakan seseorang untuk berteman dengan orang lain hanya karena warna kulit, cara berpakaian, kemampuan berbahasa, dan faktor eksternal lainnya.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?