BLOK A – Universitas Brawijaya (UB) telah mengumumkan hasil UTBK dan menyatakan ada 6012 mahasiswa yang lolos. Jumlah itu masih 40 persen dari kuota total penerimaan maba tahun ini. Di sisi lain, dua perempuan berinisiatif membagikan makanan dan minuman gratis bagi orang-orang yang membutuhkan supaya semua bisa kenyang bersama.
1. Diduga dianiaya, polisi bongkar makam remaja di TPU Janti
TPU (Tempat Pemakaman Umum) Janti mendadak ramai pada kamis (13/8) lalu. Petugas kepolisian, sejumlah anggota TNI, dan tim Kedokteran Kepolisian Polresta Malang Kota tampak sedang sibuk menggali tanah makam. Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu, mengatakan pihaknya sedang mendalami kasus perkara RS, remaja berusia 16 tahun. Ada indikasi penganiayaan terhadapnya meski kemarin diketahui meninggal karena kecelakaan.
Korban diketahui sudah dimakamkan sejak Juni 2020 silam. Polresta Malang Kota dapat laporan dari pihak keluarga yang merasa curiga ada tindak kekerasan kepada anaknya. Jenazah rencananya akan menjalani otopsi demi mendeteksi dugaan tindakan pidana kekerasan.
2. Enam ribu calon mahasiswa keterima di UB, cek daftar ulangnya di sini
Hasil UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) jalur SBMPTN Universitas Brawijaya tahun 2020 sudah keluar. UB menerima 6.012 mahasiswa baru dari jalur ini. Jumlah itu mencakup sekitar 40 persen dari daya tampung. Untuk mahasiswa yang lolos seleksi, UB menghimbau agar mengakses https://selma.ub.ac.id terkait info lebih lanjut mengenai persyaratan daftar ulang jalur SBMPTN.
UB jadi pilihan terbanyak kedua se-Indonesia dengan 61.742 pendaftar di jalur masuk SBMPTN. Akumulasi jumlah mengalami peningkatan 9,5 persen jika dibandingkan dengan 2019 yang hanya 55.871 peminat. Salah satu kampus negeri di Malang itu menawarkan 77 program studi. Termasuk dua prodi yang baru dibuka, yakni Kehutanan dan Aktuaria.
3. Punya visi kenyangkan sesama, dua perempuan asal Malang buat gerakan Food Sharing
Niat mulia dua cewek asal Malang, Dian Ayu Antika Hapsari dan Shella Sabillah Alamri ini patut ditiru. Walau sedang dilanda pandemi, tak menyurutkan niat keduanya untuk berbagi. Mereka buat gerakan sosial, namanya food sharing. Keduanya baru memulai gerakan ini pada 7 Agustus 2020.
Gerakan ini membagi-bagikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan. Sasarannya adalah anak jalanan, tuna wisma, orang tidak mampu dan yatim piatu. Hingga seminggu programnya dijalankan, sudah ada donasi berupa puluhan nasi, air mineral hingga uang tunai. Totalnya, sudah lebih dari lima orang berdonasi. Tak hanya sebatas Malang saja, donasi bahkan berasal dari mereka yang ada di luar kota macam Sidoarjo hingga Kalimantan.
Discussion about this post