blok-a.com — Diduga karena kecewa dengan performa timnas Belgia dalam matchday kedua melawan Maroko di Grup F, para fans membuat kerusuhan di Kota Brussel, Belgia, Minggu (27/11/2022).
Laga Belgia vs Maroko dimainkan di Stadion Al Thumama pada Minggu (27/11/2022) malam WIB. Belgia, secara materi pemain, diunggulkan untuk meraih tiga poin. Namun, yang terjadi di lapangan, Belgia justru kalah dengan skor 2-0.
Belgia maupun Maroko gagal mencetak gol pada babak pertama. Maroko lantas memastikan raihan tiga poin lewat gol yang dicetak Romain Saiss pada menit 72 dan Zakaria Aboukhlal pada menit 90+2.
Belgia kini berada di posisi ketiga klasemen Grup F dengan raihan tiga poin. Peluang lolos ke babak 16 Besar masih terbuka, akan tetapi fans Belgia marah dengan kekalahan dari Maroko.
Berbeda dengan situasi di sekitar Stadion Al Thumama, apa yang terjadi di pusat kota Brussel bisa dibilang buruk. Fans Belgia yang kecewa dengan kekalahan dari Maroko turun ke jalan dan melampiaskan rasa kesal mereka.
Menurut laporan Mirror, fans Belgia mengamuk di jalanan. Mereka menyalakan api, melempar benda-benda di jalanan. Lalu, ada mobil merah yang jendelanya dirusak dan dibalik. Beberapa fans juga menyalakan kembang api dan merusak fasilitas.
Di sisi lain, kubu polisi juga mengambil langkah untuk meredakan situasi. Mereka membawa mobil water cannon dan memakai tembakan gas air mata untuk memukul mundur fans.
Sementara, warga keturunan Maroko yang ada di Belgia diimbau agar tidak datang ke pusat kota. Walikota Brussel, Philippe Close, memberi pernyataan keras soal kerusuhan yang terjadi. Dia berharap situasi bisa segera terkendali.
“Polisi melakukan segala yang mereka bisa untuk menjaga ketertiban umum,” kata Close.
Tanda-tanda bakal terjadi situasi buruk di sekitar waktu digelarnya laga Belgia vs Maroko disebut sudah terendus. Ada banyak warga keturunan Maroko di Belgia dan sebagian dari mereka mendukung aksi Timnas Belgia.
Sebelum kick-off, terjadi pelemparan kembang api di dekat stasiun kereta api Brussels-South. Kondisi menjadi makin tidak terduga menjelang akhir laga dan Belgia berada di ambang kekalahan.
Tidak kurang dari 100 polisi anti huru hara dikerahkan untuk mengendalikan kekacauan. Sampai saat ini, belum ada laporan pasti soal jumlah korban maupun orang yang ditangkap akibat kerusuhan yeng terjadi. (mg1/bob)
Discussion about this post