Blok-a.com – Kerajaan Belanda akan mengembalikan ratusan harta rampasan yang diambil dari Indonesia selama masa penjajahan. Selain Indonesia, Kerajaan Sri Lanka juga akan mendapatkan kembali artefak-artefak kebudayaan mereka dari Belanda.
Belakangan, beberapa negara-negara Eropa memang sedang gencar melakukan hal serupa. Sebagai contoh, Inggris telah mengembalikan “Patung-patung Benin” rampasan dari Nigeria, selama ekspedisi militer besar-besaran tahun 1897.
Dilansir dari BBC, Menteri Kebudayaan, Gunay Uslu mengatakan “Ini adalah kali pertama kami mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah berada di Belanda.”
Salah satu koleksi yang akan dikembalikan Belanda ke Indonesia adalah “Harta Lombok”. Ini adalah sebuah koleksi permata, emas, perak, dan batu-batu berharga lainnya. Harta ini dirampas oleh tentara kolonial Belanda dari istana kerajaan di Pulau Lombok pada tahun 1894.
Harta Lombok saat ini dipamerkan di Rijksmuseum Amsterdam. Terdiri dari 250 kilogram emas, 7.000 kilogram perak, serta permata dan berbagai jenis batu berharga lain yang tidak terhitung nilainya.
Sementara itu, Sri Lanka juga akan mengambil kembali sebuah meriam perunggu dari abad ke-18. Diyakini merupakan hadiah dari seorang bangsawan Sri Lanka kepada Raja Kandy pada tahun 1740-an. Meriam itu jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1765, saat Belanda menyerang Kerajaan Sri Lanka, Kandy.
Menteri Kebudayaan, Uslu menyatakan bahwa pemerintah bertindak berdasarkan rekomendasi Laporan Komite Belanda tahun 2020. Komite ini bertugas menyelidiki objek-objek seni dan budaya yang dirampas selama era kolonial.
Akhirnya juga mendorong pemerintah untuk “bersedia mengembalikan tanpa syarat” objek-objek budaya atau harta rampasan penjajahan jika diminta oleh negara asalnya.
Saat ini, Belanda memang tengah berusaha menghadapi masa lalu kolonialnya secara lebih terbuka.
Pada hari Sabtu, Raja Willem-Alexander secara resmi meminta maaf atas peran Belanda dalam perdagangan budak. Ia juga menyatakan bahwa ia merasa terpengaruh “secara pribadi dan mendalam”.
Belanda merupakan salah satu kekuatan kolonial utama setelah abad ke-17. Dalam soal perbudakan, sebuah laporan menunjukkan Belanda telah mengedarkan lebih dari 600.000 orang budak. (gni)