Kota Malang, blok-A.com – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Konsilidasi melalui pidato Kebangsaan oleh Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit P., M. Si, yang digelar di UMM Dome pada Rabu, (07/09/2022).
Lewat Forum Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dalam konsolidasinya, Jendral Listyo berpesar ditengah tengah krisis ekonomi global agar tetap menjaga dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Jendral Listyo juga menyampaikan terimkasihnya kepada Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd. ia mengaku telah lama menjalin hubungan baik dengan keluarga AMM ini.
“Alhamdulillah hari ini hari yang membahagiakan menurut saya, kehadiran kami atas permintaan bapak rektor untuk menyampaikan perkembangan terkini cocok dengan konsolidasi kebangsaan angkatan muda muhammadiyah saat ini,” ungkap Listyo saat membuka pidato kebangsaan.
Dengan mengusung tema memajukan indonesia mencerahkan semesta untuk mewujudkan situasi kebangsaan yang damai, tenang dan aman ini jendral Listyo mengatakan hal tersebut sejalan dengan kebutuhan dasar manusia.
Terlebih di tengah transformasi dari kondisi krisis global seperti sekarang ini, menurutnya stabilitas politik serta dan keamanan merupakan kunci dari proses pembangunan nasional.
Di sisi lain, kebangkitan Indonesia dari krisis ekonomi global juga harus segera diselesaikan dengan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Menurutnya Muhammadiyah hadir untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada, seperti mencetak SDM unggulan, menjadi garda terdepan Covid-19 dengan menyediakan Rumah Sakit dan masih banyak lainnya.
“Saat ini Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi global, kami ingin indonesia bisa bangkit kembali. Harus di dukung dengan SDM yang berkualitas, harapannya Universitas Muhammadiyah mampu mencetak SDM unggulan dan berkualitas untuk bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Jendral Listyo juga menyampaikan terkait permasalahan yang akan di hadapi Indonesia kedepan yakni pemilu. Ia tak menginginkan pengalaman di tahun 2019 terjadi kembali, yakni menggunakan politik identitas dalam pemilu.

“Persatuan dan kesatuan harus tetap terjaga, semuanya harus dalam koridoor yang bersifat positif,” ucapnya.
Di satu sisi, menurut hasul survei ia mengatakan adanya refrensi terkait dengan memilih tempat tinggal. Hampir 40% masyarakat ingin tinggal di lingkungan yang sama, hal itu lah yang akan menyebabkan pengelompokkan dan berakhir perpecahan.
Ia pun berpesan siapapun pemimpinnya yang terpenting adalah bagaimana pemimpin tersebut menjalankan kewajibannya dengan amanah.
“Siapapun nanti pemimpin yang paling terpenting adalah ia bisa menjalankan amanah dengan baik,” jelasnya.
Ia juga menambahkan siapapun nanti pemimpinnya ia perpesan untuk tetap menggiring ke hal positif, dan sebagai masyarakat harus mendorong pemimpin untuk melaksanakan visi kerja yang positif untuk Indonesia.
“Pemilu harus kita jaga di tahun 2024 beberapa calon harus kita giring ke arah yg positif, jika ada langskah langkah atau upaya yang meningkatkan perpecahan kita semua yang mengingatkan,” tuturnya pada anggota Forum.
Diakhir pidatonya, ia berharap AMM konsisten dalam berkontribusi untuk memajukan indonesia mencerahkan semesta sesuai dengan tema konsolidasi pidato kebangsaan hari ini.
“Saya berharap AMM ikut serta dalam menyiapkan generasi penerus estafet kepemimpinan bangsa dan negara sesuai dengan ajaran islam rahmatanlilamin. Agar dapat membangun indonesia emas di tahun 2045,” pungkasnya. (mg2/bob)
Discussion about this post