5 Fakta Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim, Korban Alami Luka Tusuk

penjualan ginjal bekasi
Ilustrasi foto garis polisi (foto: Media Indonesia)

Blok-a.com – Seorang anak perwira menegah (pamen) TNI AU berinisial CHR (16) ditemukan tewas terbakar di kawasan Ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (24/9/2023).

Kematian anak perwira ini membuat publik heran, sebab lokasi kejadian tersebut merupakan zona paling strategis yang akses keluar masuknya dijaga sangat ketat. Selain itu, hanya orang tertentu termasuk keluarga saja yang dapat mencapai area ini.

Dirangkum Blok-a.com, Kamis (28/9/2023), berikut deretan fakta terkait tewasnya anak perwira TNI di Lanud Halim Perdanakusuma

1. Awal Penemuan

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menjelaskan, penemuan jasad CHR ini berawal dari laporan adanya kebakaran di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (24/9/2023).

“Peristiwa ini memang ada saksi yang mengetahui, dua orang. Dari saksi ini lah yang memberikan informasi, sehingga awalnya informasinya adalah kebakaran,” ucap Leonardus.

Setelah ditemukan, polisi segera melakukan olah TKP di lokasi. Korban langsung dievakuasi ke RS Polri untuk menjalani autopsi.

2. Alami Luka Tusuk

Pihak rumah sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur mengungkapkan bahwa CHR mengalami luka tusuk di bagian dada sebanyak enam kali. Disebutnya luka tusukan tersebut berasal dari senjata tajam (sajam).

“Ada dada yang kanan itu batas antara dada dan perut, kena hatinya itu kanan. Ada tiga kiri (dada), tiga kanan (dada),” kata Karumkit RS Polri Brigjen Hariyanto.

3. Penyebab Masih Misteri

Hingga kini, penyebab kematian anak perwira TNI AU ini masih belum diketahui. Namun, tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Timur telah bersinergi dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma, dan Subdit Jatanras Dirkrimum Polda Metro Jaya.

“Melakukan penyelidikan secara intensif, profesional, dan transparan, dengan menggunakan metode scientific crime investigation,” kata Leonardus.

4. Polisi Periksa 18 CCTV

Untuk mengungkap penyebab pasti kematian CHR, penyidik telah memerika belasan rekaman kamera CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).

“Pengecekan terhadap 11 titik CCTV yang sudah diidentifikasi di sekitar TKP dan tujuh titik CCTV tambahan, jadi total ada 18 CCTV,”

Selain itu, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap 8 saksi yang diantaranya adalah anggota TNI yang mengetahui CHR terbakar, wali kelas korban, guru BK, dan juga teman sekelas korban.

5. Tinggalkan Pesan

Kombes Leonardus mengungkapkan bahwa terdapat pesan di akun Roblox korban. Dalam akun tersebut terdapat sebuah pesan yang bertuliskan ‘If You See This, I’m Probably Already Dead’.

Menurut Kombes Leonardus, korban menuliskan pesan di akun tersebut dikarenakan korban suka bermain game. Selain di akun Roblox, pihak kepolisian juga akan terus memeriksa perangkat elektronik dari korban.

“Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap handphone, laptop, PC dan tablet korban,” terangnya.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?
Exit mobile version