Redientz, Solois Mandiri Rilis Single Produksi Sendiri

Solois muda Kot Malang. Redientz (blok-a.com)
Solois muda Kot Malang. Redientz (blok-a.com)

Blok-a.com – Anak muda punya banyak energi dan kepercayaan diri yang melimpah. Salah satu contohnya dapat kita simak melalui kehadiran solois muda Kota Malang, Redientz. Ia baru saja merilis single keempat bertitel Every Time I Go To Ride. Masih dalam warna musik lo-fi favoritnya, pada Jumat (16/06/2023).

Sepanjang 2022 lalu, kiprah Redientz mulai terdengar di kancah musik Kota Malang. Terutama lewat tiga lagu rilisannya, yakni The Story is Over, Far Away, dan Distance. Bukti betapa energinya masih berkobar untuk mendorong mesin produksi kreativitasnya.

Siapa Redientz?

Ini adalah nama panggung dari Risyad Bahtiar. Redientz merupakan ‘plesetan’ dari istilah radiants, sebuah kata dalam bahasa Inggris yang berarti pancaran sinar. Pengucapan dari kata tersebutlah yang dipakai Risyad Bahtiar sebagai moniker pilihannya.

Pemuda genap berusia 20 tahun mulai bermain musik sejak abg. Ia mengaku terpengaruh oleh musisi-musisi pop, indie-pop, dan RnB, semacam Keshi, Cavetown, Finneas O’Connell, hingga Billie Eilish.

Sementara musik Redientz sendiri cenderung mengambil tema lo-fi. Kental dengan ketukan hiphop berbau trap, melodi dari perangkat synth dan gitar akustik, serta efek-efek reverb yang cukup basah.

Ada satu hal yang cukup unik dari Redientz. Ia baru pertama kali belajar membuat lagu dan memproduksinya sendiri di tengah situasi pandemi 2021 lalu. Rasyid menggarap semuanya seorang diri di kamarnya. Mulai mencipta lagu, aransemen, hingga menggarap artwork untuk single yang ia rilis kemudian. Tidak heran, sebab dirinya juga seorang desainer grafis.

Rasyid menjelaskan, niat dirinya melakukan hal tersebut adalah untuk melatih kreativitas dan mengasah keahlian memproduksi musik, meski dengan bujet terbatas.

“Di samping budget pas pasan, juga untuk melatih kreatifitas dan skill dalam produksi musik,” ujarnya.

Cover single baru Redientz, "Every Time I go to Ride" (blok-a.com)
Cover single baru Redientz, “Every Time I go to Ride” (blok-a.com)

Single Every Time I Go To Ride

Bicara soal single terbaru Redientz, Every Time I Go To Ride bercerita tentang momen kasmaran. Redientz menggambarkan ketika sedang jatuh cinta, sosok yang disayang akan selalu terngiang-ngiang di kepala, keli ini saat berkendara di jalanan.

“Judul dan lirik Every time I Go To Ride muncul saat perasaan jatuh hati kepada seseorang dan selalu kepikiran akan tentangnya saat di perjalanan. Tema falling in love. Maknanya, di saat seseorang suka dengan seseorang yang lain, otomatis akan selalu kepikiran si dia, terlebih lagi saat melakukan perjalanan,” tutur Redientz mengisahkan konten lagunya.

Karena Redientz melakukan seluruh proses produksi seorang diri, ia mengaku tidak memenuhi timeline-nya dengan agenda-agenda besar. Rencana selanjutnya cukup sederhana, yaitu merilis single lagi dalam beberapa waktu mendatang. Untuk sementara, Every Time I Go To Ride sudah bisa dinikmati via kanal-kanal DSP populer yang tersedia.  

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?