Kota Malang, blok-A.com – Rizki Alfauzi Komdan, bawa pulang medali di Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS XVI) Universitas Brawijaya, Jum’at (28/10/2022).
Ia merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Khairun (UNKHAIR), yang mewakili provinsinya Maluku Utara di acara PEKSIMINAS XVI.
Saat Closing Ceremony, Rizki menyabet Juara II “Nyanyi Pop Putra”. Hal tersebut membuatnya bangga, dan tidak menyangka. Saat ditemui awak media, ia pun mengutarakan perasaannya.
“Pas awal datang agak insecure ya, karena dari berbagai macam provinsi punya kemampuan yang macam macam, hebat hebat semuanya,” kata Rizki
“Agak ga nyangka aja jadi juara dua, usaha dan tampil yang terbaik aja buat provinsi,” tambahnya.
Dalam PEKSIMINAS XVI, Rizki membawakan dua buah lagu, satu lagu wajib dan satu lagi pilihan. Ia mempersiapkan selama satu bulan sebelum acara berlangsung.
“Kemarin, bawa lagu Andmesh – Jangan Rubah Takdirku, dan Fabio Asher – Rumah Singgah,” ucapnya.
“Persiapannya satu bulan, jadi dari provinsi Maluku Utara, disediakan semacam coaching clinic gitu untuk latihan, lumayan keras si latihannya,” tambah Rizki.
Peribahasa “Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya” sangat melekat pada Rizki. Pasalnya, ayahnya merupakan seorang musisi, yang kemungkinan besar mengalirkan darah seni, kepada Rizki Alfauzi Komdan.
“Selain coaching clinic, saya juga berlatih sama Ayah yang kebetulan memang musisi, sambil belajar-belajar di Youtube,” kata Rizki.
Terpisah, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UB, Prof Dr Drs Abdul Hakim MSi., menjelaskan bahwa acara tersebut, diikuti oleh ratusan perguruan tinggi, dari berbagai macam daerah di Indonesia.
“Ada 123 perguruan tinggi dari 32 provinsi. Mereka merupakan finalis yang sudah lolos dari seleksi Pekan Seni Mahasiswa Daerah, di provinsinya masing masing,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Abdul mengatakan bahwa ada peningkatan antusias tiap tahunnya, dalan menyelenggarakan Pekan Seni Mahasiswa Nasional PEKSIMINAS.
“Ini salah satu agenda dari Kementrian melalui Pusat Prestasi Nasional, sama seperti PIMNAS, karena evelnya nasional,” ungkap Abuld.
“Dari tahun lalu, ini luar biasa. Baru pertama kalinya, tuan rumah diadakan di satu lokasi terpusat, yaitu Univeritas Brawijaya. Ini karena pertimbangan pembiayaan ,agar tidak merepotkan seluruh peserta,” tambahnya.
Sekadar informasi, Rizki Alfauzi Komdan mendapatkan satu medali silver, piagam, dan juga uang bimbingan. Tidak tahu pasti berapa uang bimbingan yang diberikan, namun Rizki menduga sekitar Rp 2 Juta. Ia berangkat ke Malang dalam PEKSIMINAS XVI, dari anggaran dari Provinsi Maluku Utara, beserta kampus tercintanya, Universitas Khairun.
(rco)
Discussion about this post