KOTA BATU – Banyak orang yang belum tahu bahwa di Eco Green Park, pengunjung bisa berinteraksi dengan berbagai burung Termasuk dengan si cerewet burung beo.
Beo, mamiang, atau tiong emas merupakan jenis burung anggota suku Sturnidae seperti jalak dan kerabatnya. Wilayah persebaran habitatnya mulai dari Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina, Pulau Jawa hingga Bali.
Burung ini dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000 meter. Burung beo menjadi hewan peliharaan populer karena sering kali mampu menirukan suara manusia.
Di alam bebas, jenis burung ini hidup di hutan hujan tropis, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai daerah ketinggian 1000–2000 meter di atas permukaan laut.
Di daerah hutan hujan, beo dapat menemukan berbagai macam sumber makanan karena mereka kebanyakan menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras.
Beo juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi kebutuhan protein, burung beo juga mengkonsumsi serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut.
Setiap musim kawin, beo dapat bertelur hingga mencapai dua sampai tiga butir. Disamping itu, burung beo adalah burung yang tampak gagah dan cantik.
Burung ini adalah penghuni hutan dan tinggal pada tajuk pohon yang tinggi. Di alam bebas, beo mempunyai peran sebagai penebar biji di hutan melalui fesesnya.
Anda bisa menemukan dan berfoto dengan burung beo ini di beberapa area spot foto bersama burung. Burung beo ini akan hinggap di kepala, bahu, atau tangan Anda sambil mengoceh.
Pengunjung juga bisa berfoto dengan burung-burung lain yang tak kalah eksotik di Eco Green Park, seperti burung merak putih, burung rangkong, burung elang botak, dan masih banyak lagi.