Lezatnya Bubur Ayam dalam 3 Versi, Ada Apa Saja?

Penampakan satu mangkok bubur ayam SB berkat untuk sarapan di Kota Malang (source: Google foto)
Penampakan satu mangkok bubur ayam SB berkat untuk sarapan di Kota Malang (source: Google foto)

Blok-a.com – Bubur ayam adalah makanan yang cocok dihidangkan pagi hari untuk sarapan. Tekstur lembut dengan berbagai topping, menjadikan makanan ini favorit banyak orang.

Nasi gurih dan kuah manis, umumnya disajikan dengan taburan potongan daging ayam, cakwe, kacang, daun bawang, bawang goreng, dan kerupuk.

Ini yang membuat bubur ayam menjadi kesukaan banyak orang. Bahkan sempat jadi pembahasan di jagad media sosial, soal cara makan bubur ayam diaduk atau tidak diaduk.

Ternyata, sajian bubur ayam di sejumlah daerah tidak seragam. Ada yang disiram kuah, ada pula yang tidak.

Citarasanya pun bervariasi. Ada yang dominan manis dan ada pula yang dominan asin gurih. Semua disesuaikan dengan lidah masyarakat di masing-masing daerah.

Lantas, daerah mana saja yang punya sajian bubur ayam khas? Berikut ulasannya:

1.  Bubur Ayam Jakarta

Bubur Ayam Jakarta juga biasa disebut bubur ayam Betawi. Teksturnya lembut, biasa disajikan dengan kuah semur dan asinan.

Taburan daun bawang, bawang goreng, dan teri goreng membuat bubur ini semakin menggugah selera. Kuah semur gurih ditambah asinan membuat bubur ini memiliki cita rasa asin, gurih, dan segar menyatu dengan sempurna.

Terdapat beberapa rekomendasi tempat bubur ayam enak di Jakarta, salah satunya Bubur Ayam Senopati. Selain rasa yang enak, lokasinya strategis cocok untuk orang-orang yang tengah berburu sarapan.

Walaupun kedai sangat ramai, Anda tak perlu khawatir karena pelayanan di kedai ini begitu cekatan.  

Beralamat di Jl. Senopati No.19-43, RT.6, RT.6/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kedai ini buka setiap hari pada pukul 06.00-11.00 WIB.  

2.  Bubur Ayam Sukabumi

Sudah tahu tentang bubur ayam khas Sukabumi? Taburan cakwe sebagai pelengkap dan daun bawang di atasnya menjadi sajian khas bubur satu ini.

Selain itu, cara penyajian bubur ayam sukabumi cukup berbeda karena dipisah antara bubur dan pelengkapnya. Bubur dengan topping di satu mangkuk, sedang cakwe beserta lauk pelengkap ditempatkan di wadah berbeda.

Daging ayam kampung yang disuwir tebal, dan tekstur bubur yang berbeda membuat rasa bubur sukabumi semakin gurih.

Jika kebetulan berkunjung ke Sukabumi, Anda wajib mampir ke bubur ayam Bunut Siliwangi.

Kedai legendaris sejak tahun 80-an, ini tak pernah sepi pelanggan. Topping melimpah jadi alasan pelanggan tak pernah bosan makan di kedai Siliwangi.

Beralamat di Jalan Siliwangi No. 9, Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, kedai ini buka setiap hari pukul 06.00-22.00 WIB.

3.  Bubur Ayam Bandung

Ini adalah bubur ayam terpopuler dan paling mudah dikenali. Tampilan sederhana, jadi ciri khas bubur ayam satu ini.

Meskipun tanpa kaldu, bubur tetap memiliki rasa tetap gurih. Tekstur yang sangat kental, sehingga penjualnya kerap melakukan atraksi dengan membalik mangkuk tanpa menumpahkan buburnya.

Bubur ayam bandung biasanya disajikan dengan taburan suwiran ayam, seledri, daun bawang, cakwe, bawang goreng, dan kerupuk.

Salah satu rekomendasi bubur ayam terpopuler di Bandung adalah Bubur Pak H. Amid. Julukan bubur anti tumpah melekat pada bubur Pak H. Amid. Pasalnya tekstur kental yang menjadi ciri khasnya, membuat bubur tetap melekat di mangkuk meski saat dibolak-balik.

Bubur ini dinobatkan sebagai yang paling enak di Bandung, dengan harga cuma Rp16 ribu per porsi. Memiliki dua cabang, yaitu di Jl. Pajajaran no. 105 dan Jl. Arjuna no. 105, buka setiap hari dari jam 06.00-20.00 WIB 

Itulah perbedaan bubur ayam di beberapa daerah dengan ciri khasnya masing-masing. Kira-kira Anda lebih suka yang mana? (mg2/gni)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?