blok-a.com — Beredar sebuah video dua pengendara motor yang diduga sebagai pelaku pembacokan ditabrak sebuah mobil saat berkeliling membawa celurit.
Video tersebut direkam oleh penumpang mobil yang duduk di kursi depan. Dalam video tersebut, terlihat pelaku membawa celurit sambil mengacungkan kepada pengendara mobil.
Pelaku berboncengan menggunakan motornya. Satu pelaku menggunakan pakaian berwarna putih, sedangkan pelaku lainnya mengenakan pakaian berwarna hitam.
Terdengar dalam video suara perekam yang memerintahkan pengendara mobil untuk mendekatkan kendaraannya ke arah pelaku tersebut.
“Terus! Terus! Terus!” ujar sang perekam diikuti dengan laju kendaraan yang semakin cepat dan mendekati remaja yang membawa celurit tersebut.
Diketahui bahwa video tersebut diambil saat malam hari di Magelang.
Sesaat sebelum ditabrak, pelaku yang berada di kursi belakang motor melakukan pengerusakan terhadap mobil menggunakan celurit yang dipegangnya beberapa kali.
Setelah ditabrak, kedua pelaku terjatuh dan mengalami luka-luka di badannya. Saat ini mereka sudah diamankan.
“Wah parah, sangar iki!” ujar sang perekam setelah menabrak mereka.
Terlihat para pelaku terkapar tak berdaya di jalan. Celurit yang dibawa pun sudah terlempar jauh dari mereka sehingga mereka tidak melakukan perlawanan apapun.
Video ini justru menuai komentar dukungan dari warganet di media sosial Twitter. Mereka merasa puas saat melihat pelaku tersebut ditabrak.
“Ah satisfying banget video ini,” ungkap salah satu warganet.
“Harusnya setelah ditabrak gini dilindes aja biar makin puas,” sahut warganet lainnya.
“harusnya udah ditabrak gini, sebelah nya juga ada mobil setum biar dilindes aja langsung orang kaya gini, mampus!,” timpal akun lainnya.
“Kalo sampe yang nabrak dilaporin dan masuk penjara, mari kita sama2 buat petisi buat menolak,” tulis warganet lain.
“Mau bilang makasih banyak buat bapak bapak yg ada di dalam mobil. That “DUARRR MODYAAARR!!!” mewakili perasaan netizen yg nonton sambil gregetan,” kata warganet.
Usai viral, kata Magelang dan Puas pun menduduki puncak trending Twitter hingga Selasa (7/3/2023) siang.
Pelaku Sudah Diamankan Polisi
Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba membenarkan bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi di Magelang.
Pihaknya juga mengatakan, pelaku yang mengacungkan celurit dalam video viral tersebut kini telah diamankan.
“Pelaku sudah diamankan,” katanya saat dikonfirmasi wartawan.
Rifeld menjelaskan, awalnya pelapor yang juga perekam video yang berada di mobil Nissan sedang melintas di daerah Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin (6/3/2023) pukul 02.45 WIB.
Saat melintas di depan Kantor Bulog Mertoyudan, ia mendapati seorang remaja membawa celurit sambil membonceng temannya menggunakan motor Honda Beat berwarna hitam.
Lanjut Rifeld, pelapor pun memberanikan diri untuk mengejar motor remaja pembawa celurit. Karena pelaku saat itu sedang mengejar seorang perempuan yang tengah membawa barang dagangan.
Baca Juga: Viral Video Bocah Dipukuli Karena Tak Mau Join Gangster
“Maksud daripada si pelapor ini menolong ibunya. Karena ibunya ketakutan. Setelah mendekat malah anak yang dibonceng Honda Beat ini mengacungkan sajam, yaitu celurit,” jelas Rifeld.
“(Celurit) dipukul ke kap depan sebelah kananya mobil. Dipukul kurang lebih tujuh kali dengan kata-kata mengancam,” sambungnya.
Tanpa ragu, mobil yang ditumpangi pelapor pun segera tancap gas dan menabrak motor remaja pembawa celurit hingga mereka terjatuh.
Pelapor langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mertoyudan dan pelaku beserta motor yang mereka kendarai sudah diamankan.
“Informasi awal (pelaku) sudah dilarikan ke Puskesmas Mertoyudan terdekat, langsung dirawat karena luka lecet karena keserempet dan jatuh,” terang Rifald.
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan remaja yang mengacungkan celurit ini dalam pengaruh minuman keras ketika berkendara di jalan raya.
Atas kejadian ini, Rifeld mengimbau agar masyarakat Magelang berani melaporkan gangguan kamtibmas ke Polsek terdekat, terutama ketika melihat rombongan remaja atau orang dewasa membawa senjata tajam di jalan raya.
Masyarakat Magelang juga dapat melaporkan peristiwa serupa melalui call center 110.
“Kan sudah membuat cemas dan masyarakat takut, segera menghubungi Polsek terdekat. Kami punya call center 110. Silakan dihubungi, pasti direspons,” jelas Rifeld.(len/lio)