Densus 88 Sita Senjata dari Rumah Istri Terduga Teroris di Blitar

Rumah terduga teroris di Blitar jadi sasaran Densus 88.

Blitar, blok-a.com – Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri melakukan penggeledahan di rumah SM, istri terduga teroris di Desa Pandanarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Rabu (24/05/2023), sekitar pukul 13.30 WIB.

Dalam penggledahan tersebut, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya 2 senjata laras panjang, 12 anak panah berukuran kecil, 11 anak panah berukuran panjang beserta busur.

Selain itu Densus 88 juga mengamankan pakaian, celana, rompi dan kaos, serta tenda. Hal tersebut diungkapkan Warianto, Ketua RT setempat.

Penggeledahan di rumah SM di Desa Pandanarum Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar tersebut, setelah dilakukan penangkapan terduga teroris YR, warga Lingkungan Sidorukun RT 3 RW 1 Kelurahan Dupak Kecamatan Krembangan Kota Surabaya.

Baca Juga: Densus 88 Geledah Rumah Istri Terduga Teroris di Blitar

Dia ditangkap Densus 88 di Jalan Kolonel Sugiono Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa (23/05/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Warianto saat dikonfirmasi mengatakan, penggeledahan tetsebut berlangsung cepat, hanya sekitar 30 menit. Ada puluhan orang yang menggunakan 7 mobil  mendatangi rumah SM. 

“Mereka semua tidak ada yang menggunakan seragam,” kata Warianto, Kamis (25/05/2023).

Warianto mengaku, awalnya saat diajak ke rumah SM, dia tidak mengetahui bahwa akan dilakukan penggeledahan.

“Saya awalnya tidak tahu kepentingannya. Malah saya kira mau lihat tanah karena kan rumah itu sering kosong. Sesampainya di sana ternyata sudah banyak mobil. Di situ semua tidak ada yang pakai seragam. Mereka datangnya pakai 7 mobil, namun kendaraan roda dua juga ada,” ujarnya.

Lebih lanjut Warianto menyampaikan, selama ini rumah tersebut memang sering dibiarkan kosong. Usai menikah SM ikut suaminya menetap di  Surabaya. Mereka sekeluarga hanya pulang setahun sekali saat Hari Raya Idul Fitri.

“Mereka menetap di Surabaya, pulangnya memang pas lebaran saja. Disini kosong. Tetangga di sini semua juga kaget, karena kan memang orangnya tertutup jarang sosialisasi dengan tetangga,” pungkas. (jar)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?