blok-a.com — 28 anak di Tasikmalaya dan Bekasi dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi chiki ngebul.
Karenanya, Kementerian Kesehatan RI menekankan orangtua perlu melakukan pengawasan ketat terutama soal kebiasaan jajan.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi berpesan agar para ortu mengutamakan asupan gizi anak.
“Orang tua harus diedukasi agar memberikan makanan kepada anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan standar yang baik,” terang dr Nadia.
Ada satu kasus yang semula mengalami gejala berat hingga perlu dirujuk dan dirawat di RS. Ia mengalami perforasi atau adanya lubang di saluran cerna sehingga membutuhkan operasi.
Ternyata, menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar dr Ryan Bayusantika Ristandi, SpPK,MMRS sisa nitrogen cair terminum.
“Korban yang berusia 4 tahun ini meminum sisa nitrogen cairnya,” kata dr Ryan Bayusantika.
Seluruh anak yang dikabarkan keracunan usai mengonsumsi chiki ngebul, baik kasus yang terjadi di Tasikmalaya November maupun Bekasi di Desember 2022 lalu sudah dinyatakan pulih.
“Semua sehat karena ini yang di Tasik kejadian November dan di bekasi 21 Desember kemarin. Semua sudah sehat,” terang dr Nadia. (bob)
Discussion about this post