blok-A.com – Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih belum surut. Data Satgas Penanganan Covid-19 per Senin (28/11), positif Covid-19 bertambah 3.225 kasus.
Dengan demikian total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 6.653.469 kasus. Sementara itu, kasus harian meninggal dunia bertambah 59 jiwa.
Pada hari yang sama terdapat tambahan 5.864 orang sembuh dari infeksi virus corona. Tercatat total kasus kesembuhan menjadi 6.435.851 orang.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak meninggalkan protokol kesehatan dan mewaspadai gejala-gejala Covid-19 yang mungkin muncul.
Dokter di RSUP Persahabatan, Praseno Hadi mengatakan bahwa meski meningkat, gejala yang diderita pasien saat ini sebenarnya tidak terlalu parah.
“Gejala-gejala ini juga bisa sembuh dalam tiga atau lima hari setelah dinyatakan positif,” kata Hadi dalam siaran YouTube BNPB, beberapa waktu lalu.
Namun, Hadi melihat ada satu gejala yang cukup khas dari infeksi SARS-CoV-2 belakangan ini. Gejala itu adalah nyeri otot, pegal linu, dan tubuh yang terasa lemas.
“Demam yang disertai nyeri otot. Nyeri otot itu jadi salah satu gejala Covid-19,” katanya.
Seiring berjalannya waktu, gejala Covid-19 semakin beragam. Virus penyebab tak cuma menyerang saluran pernapasan, tapi juga organ lainnya.
Bahkan, penyakit yang pertama kali ditemukan di China ini juga bisa menyebabkan diare jika yang diserang adalah saluran pencernaan.
“Makanya ada pasien yang mengalami diare, karena virus ini tidak fokus serang satu organ saja,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Hadi mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab satu-satunya cara mencegah tertular Covid-19 adalah dengan disiplin diri dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Masyarakat diimbau untuk tidak lupa mengenakan masker saat beraktivitas, rajin mencuci tangan, dan sebisa mungkin menghindari kerumunan.
Selain itu, jangan lupa juga untuk segera memeriksakan diri jika mengalami beberapa gejala Covid-19. Segera lakukan uji swab PCR atau antigen untuk memastikan.(lio)