blok-a.com – Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memberi kabar terbaru mengenai kasus hepatitis akut di Indonesia. Kasus meninggal bertambah 4 orang, jadi 7 orang.
7 orang tersebut dari 18 kasus anak yang sudah terdeteksi. Nadia pun merincikan usianya.
“Saat ini kita sudah identifikasi 18 kasus, di mana 9 pending klasifikasi, 5 tidak termasuk kriteria (karena disebabkan Hepatitis A,B, typoid, dan DBD). 2 orang memiliki usia di bawah 20 tahun, dan sisanyaa disebabkan Hepatitis A, B, Typoid dan Demam Berdarah Dengue (DBD),” ungkap Nadia, Kamis (12/5).
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes RI ini juga menyebut, dari jumlah kasus itu 7 di antaranya meninggal dunia.
“Kasus meninggal ada 7,” ungkapnya.
Mereka berusia antara 0-10 tahun. Kebanyakan dari DKI Jakarta.
Tujuh kasus itu berada di empat di DKI Jakarta, satu kasus di Kalimantan Timur, satu Jawa Timur, serta satu kasus di Sumatera Barat.
“Jumlah ini termasuk juga hasil lab yang 2 tidak memenuhi kriteria tadi,” kata perempuan berhijab ini.
Ia membeberkan, gejala yang dialami di antaranya mual, muntah, diare.
Itu biasa disebut sebagai gejala awal yang kemudian disusul dengan gejala lanjutan, seperti air kencing berwana pekat menyerupai warna teh dan buang air besar berwarna pucat.
“Usia yang meninggal 2 bulan, 2 tahun, 7 tahun (2 orang), 8 tahun, 10 tahun (2 orang),” jelas dia.
“4 warga Jakarta, 1 Sumbar, 1 Kaltim dan 1 Jatim,” imbuh Nadia.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO pun menyampaikan adanya kejadian luar biasa atau outbreak penyakit ini di Eropa.(frida)
Discussion about this post