KOTA MALANG – Sepekan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlangsung, pertambahan jumlah kasus positif Covid-19 masih mengkhawatirkan. Dalam empat hari terakhir, jumlah penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 275 kasus.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto mengatakan penambahan kasus positif Covid-19 tersebut banyak terjadi di lingkup keluarga. Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melakukan pendataan.
“Setelah ditelusuri bersama Dinkes, kasusnya didominasi klaster keluarga, dan merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun bergejala ringan. Awal-awalnya mungkin nggak sadar kalau terpapar, kemudian berinteraksi dengan keluarga,” ujar Nur Widianto, Senin (18/1).
Lebih lanjut, Widianto memaparkan bahwa ada dua pola yang bisa dicermati dari pertambahan kasus tersebut. Dua pola tersebut, menurutnya berhubungan erat.
Pertama, ada keluarga yang terpapar tapi tidak sadar telah terpapar. Interaksi dengan keluarga itu yang kemudian menyebabkan yang lain terpapar. Kedua, ada anggota keluarga yang melakukan perjalanan lintas daerah dan kemudian terpapar. Kebanyakan dari yang terpapar, kata Widianto, memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri.
“Mereka melaporkan berdasarkan hasil tes swab mandiri mereka. Kemudian setelah hasil swab keluar ada yang memutuskan untuk isolasi mandiri. Problemnya, dari swab mandiri itu kadang-kadang tidak memberi data secara rinci di awal. Sudah berkali-kali ditekankan. Inilah yang menyebabkan persebaran kian mengkhawatirkan,” tambahnya.
Ia juga merekomendasikan agar masyarakat yang terpapar tidak melakukan isolasi mandiri. Sebab berpotensi menularkan pada anggota keluarga yang lain dan menyulitkan pemantauan. Selain itu, kata Widianto, pihaknya juga menganjurkan masyarakat yang sadar telah terpapar agar berkomunikasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan.
“Kami juga memberi edukasi agar yang terpapar tapi OTG untuk berkomunikasi dengan puskesmas agar terpantau. Kita rekomendasikan untuk tidak isolasi mandiri. Ada RS Lapangan maupun safe house yang kapasitasnya masih cukup jika gejalanya ringan atau sedang,” terangnya.