KOTA BATU – Berbagai upaya terus di berikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk para pengungsi di Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Tak hanya memberikan penanganan secara fisik, namun BPBD dibantu Garda Relawan dan Brigade Penolong melakukan trauma healing untuk anak-anak di pengungsian.
Trauma healing diberikan agar anak-anak ini tidak menjadi trauma saat besar nanti. Apalagi sudah hampir satu bulan mereka mengungsi di tenda pengungsian bersama orang tuanya karena rumah yang ditempati berada dalam wilayah rawan longsor.
Selain itu juga untuk memecah kejenuhan sekaligus memotivasi anak-anak agar tetap bersemangat. Tak hanya diajak bermain, anak-anak ini juga didampingi dalam proses pembelajaran.
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirul Rochiim hingga saat ini secara kesehatan dan psikologis anak yang berada di pengungsian sangat baik. Trauma healing dan pembelajaran yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya pencegahan yang dilakukan BPBD.
“Biasanya anak korban bencana alam mengalami tekanan secara emosional, terlihat murung, emosi tidak stabil serta beragam dampak psikologis. Alhamdulillah tidak terjadi di Dusun Brau. Anak-anak ini masih tetap ceria meskipun tinggal di tenda pengungsian,” ujar Rochiim, Selasa (23/2).
Rochim pun berharap melalui kegiatan positif ini anak-anak bisa lebih bergembira dan bisa mengatasi berbagai persolan yang terjadi selama di pengungsian.
“Mereka ini kan masih kecil khawatir nanti trauma pas sudah besar. Kita ajak mereka bermain agar tidak jenuh. Biar mereka semangat,” imbuhnya.
Terkait perkembangan penanganan pengungsi di Dusun Brau, pihaknya sampai saat ini masih pengoperasikan dapur umum mandiri untuk warga. Selain itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu juga telah memnyediakan tempat sampah untuk di pengungsian.
“BPBD Provinsi Jatim juga telah membantu pengambilan gambar dengan menggunakan drone untuk melihat lintasan geolistrik dikawasan tersebut,” katanya.
Hingga kini total warga yang terdampak sebanyak 16 KK dengan 53 Jiwa. Pengungsi yang terdampak dan sudah menempati Tenda Keluarga Pengungsi sebanyak 13 KK dengan 44 Jiwa, dengan jumlah ternak terdampak sebanyak 42 ekor sapi dan 13 ekor kambing.