blok-a.com – Warga Jawa Timur pasti tak asing dengan bus satu ini. Julukan raja jalanan yang melekat kerap kali bikin geram, pasalnya bus ini kerap memangkas waktu dan datang lebih awal karena ngebut sepanjang ruas jalan.
Hobi ngeblong, bus ini sering alami kecelakaan. Baru-baru ini, Kecelakaan maut bus Sugeng Rahayu kembali terjadi di Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kecelakaan adu banteng ini bermula saat bus Sugeng Rahayu yang melaju dari arah selatan ke utara, menghindari pejalan kaki yang sedang menyeberangi jalan. Akibat jarak yang terlalu dekat, bus Sugeng Rahayu pun menabrak sisi kanan bus Eka yang melaju dari arah berlawanan.
Insiden cukup parah ini menelan korban, 4 Tewas dan 14 luka-luka. Korban tewas yakni dua sopir masing-masing bus, satu kenek bus Eka dan satu warga yang melintas di lokasi kejadian.
Sopir Bus Sugeng Rahayu, AS, yang merupakan warga Blitar, tewas setelah terlempar keluar dari kendaraannya. Sementara sopir Bus Eka CW, yang berasal dari Boyolali, Jawa Tengah, tewas lantaran terjepit body bus.
Saat ini, korban tewas telah dievakuasi. Sementara korban luka telah dibawa ke RSUD Ngawi dan Puskesmas Geneng untuk mendapatkan penanganan.
Bus Eka terlihat ringsek pada bagian depan dan sebagian kacanya pecah. Sedangkan bus Sugeng Rahayu, mengalami kerusakan, atap bus terpisah dari kerangka hingga menyentuh aspal.
Insiden tersebut menambah daftar kelam kecelakaan bus yang menjadi bagian dari PO Sumber Kencono ini. Raja jalanan ini, tercatat mengalami 51 kecelakaan dengan total 129 korban.
Sebelumnya, sederet kecelakaan maut, juga sering melibatkan bus Sumber Kencono. Bahkan bus yang berdiri sejak tahun 1981 ini, pernah mengalami kecelakaan fatal.
PO asal Sidoarjo, Jawa Timur ini sejatinya sempat dianggap sebagai PO terbaik. Dibuktikan dengan penghargaan yang diterima PO Sumber Kencono, dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2005, 2007 dan 2008.
Namun nahas, 2009-2011 jadi tahun kelam PO Sumber Kencono . Kecelakaan akibat ugal-ugalan di jalan jadi faktor utama.
12 September 2011, salah satunya. Bus Sumber Kencono bernomor polisi W 7181 UY mengalami insiden kecelakaan maut.
Bus ini bertabrakan dengan minibus travel jenis Elf bernomor polisi AG 7103 ML di By Pass Puri Indah Desa Balongmojo, Mojokerto sekitar pukul 03.00 WIB. Kecelakaan maut ini setidaknya menewaskan 21 orang.
Hal ini berdampak pada reputasi PO Sumber Kencono. Bahkan, saking seringnya kecelakaan, pemerintah memberi sanksi berupa pembatasan armada hingga 40%. Sanksi tersebut diberikan selama satu minggu guna membuat PO jera.
Masyarakat yang geram pun memelesetkan nama PO ini menjadi “Sumber Bencono”
Olok-olok dari masyarakat mendorong pemilik PO Setyaki Sasongko, untuk mengganti nama PO Sumber Kencono menjadi Sumber Selamat. Bus pun dirombak total usai berganti nama
Tak lama, PO Sumber Selamat melahirkan bus Sugeng Rahayu sebagai pendamping bus kelas ekonomi dengan rute Surabaya-Yogyakarta.
Meskipun pernah mengalami kecelakaan fatal, ternyata bus ini masih tetap jadi armada favorit para penumpang selama bepergian. (mg3)