Kucing Jadi Obat Kesepian dan Mager bagi Generasi Muda Kota Malang

c09c5d79 2232 494d bc61 6743de33ce30
Kucing penulis opini yang diambil pada Juli 2022 lalu (blok-a/bob)

Kota Malang, Blok-a.com – Meski kucing kerap dipanggil “majikan” tapi begitulah masyarakat mencintai hewan menggemaskan ini. Memelihara kucing tentu saja mendatangkan manfaat tersendiri termasuk warga Kota Malang

“Asal cocok aja sih kan ga semua orang suka kucing, tapi buat aku emang ada manfaatnya,” beber salah satu anggota komunitas CatLove Malang, Dyah Camila (27/8).

Saking sukanya Dyah dengan kucing, dia bahkan banyak mempelajari soal literatur kucing. Gadis yang bercita-cita menjadi dokter hewan ini memang tidak bisa jauh dari anabulnya.

Gadis yang baru masuk kuliah di Universitas Brawijaya ini merasakan banyak manfaat dari memelihara kucing. Dyah, sapaannya, merasa bahwa dengan memelihara kucing bisa menurunkan kadar stress.

Dyah menyebut, dengan memelihara kucing, dapat melepaskan hormon oxytocin. Hormon tersebut dapat membuat seseorang merasa lebih santai dan mengurangi kadar stress. Bahkan, kucing bisa berimbas baik pada kesehatan. Seperti menurunkan kadar kolestrol.

“Katanya riset Journal of Vascular and Interventional Neurology, memelihara kucing bisa menurunkan kadar kolesterol. Jadi temen-temen yang kolestrol bisa deh miara kucing,” ujarnya.

Kolestrol bisa berkurang dengan banyak bergerak. Dengan memelihara kucing, tubuh juga jadi ikut bergerak.

Bagaimana tidak, kucing ternyata perlu perhatian dan interaksi dari majikannya. Meski terkesan cuek, kucing perlu diajak bermain.

Nah, untuk mengajak kucing bermain, tidak perlu menggunakan alat-alat yang mahal. Dyah biasanya hanya menggunakan kertas yang dibuntal lalu dikaitkan dengan tali sudah bisa menjadi alat untuk bermain kucing.

“Kebiasaan mager ilang sih, pelan-pelan,” bebernya.

Dyah juga merasakan bahwa dia tidak terlalu merasa kesepian sejak memelihara kucing. Apalagi di awal masuk kuliah Dyah masih belum banyak punya teman. Bersama kucingnya Dyah masih merasa ada teman yang bisa mendengar keluh kesahnya.

“Meski dia cuman ngang ngong ngang ngong aja sih, tapi kalau aku sedih atau nangis dia kerasa kok dan bakal nemplok di deket aku,” ujarnya.

Namun nyatanya, memelihara kucing bukan sekadar hal yang mudah dan remeh. Pasalnya, memelihara makhluk hidup apa sajal memerlukan komitmen yang cukup kuat.

Ketika seseorang memelihara kucing banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari peralatan seperti kandang, pasir kucing hingga makanan.

“Tapi ya buat orang-orang di luar sana mending kalian adopt dont shop ya,” tukasnya. (mg2/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?