5 Fakta Serial Sweet Tooth Garapan Aktor Kondang Robert Downey Jr.

Akibat dari bencana tersebut, muncullah spesies baru yaitu hibrida. Dimana merupakan wujud dari perpaduan manusia dengan hewan. Banyak bayi-bayi yang lahir dengan keadaan hibrida setelah itu.

Hibrida-hibrida yang lahir itu pun banyak diburu oleh manusia. Hal ini karena manusia menganggap mereka adalah pembawa bencana dan penyebar virus. Salah satu hibrida rusa yang masih bertahan adalah Gus (Diperankan oleh Christian Convery).  Ia mampu bertahan karena tinggal di hutan terpencil.

Dalam serial Sweeth Tooth, dikisahkan Gus meninggalkan rumahnya dan berteman dengan Jepperd (Diperankan oleh Nonso Azonie). Keduanya kemudian berpetualang mencari asal-usul gus, masa lalu Jepperd dan arti rumah sebenarnya.

Apakah keduanya akan mampu berpetualang dengan lancar? Bagaimana mereka menghadapi tantangan selama berpetualang? Lalu apakah mereka tetap mampu bertahan dari kehidupan luar hutan yang tidak sepenuhnya aman? Kamu bisa menyaksikannya langsung pada serial Netflix Sweeth Tooth.

5 Fakta Serial Sweet Tooth

Setelah mengetahui sinopsisnya, pasti Kamu sudah tidak sabar menyimak fakta serial sweeth tooth seperti apa saja. Berikut penulis sajikan fakta menarik sweeth tooth yang tidak boleh Kamu lewatkan:

Adaptasi Langsung dari Komik DC

Serial sweeth tooth merupakan adaptasi dari komik DC dengan judul yang sama. Komik tersebut diciptakan oleh komikus bernama Jeef Lemire asal kanada. Komik itu resmi terbit pertama kali pada DC sekitar bulan September 2009.

Dalam komik tersebut, Sweet Tooth terdiri dari 46 episode dan 7 volume. Bahkan sampai saat ini, komik tersebut masih terbit secara berkala.
Dalam komiknya, visualisasi tokoh dan unsur lain begitu mendetail.

Seperti pakaian yang dikenakan oleh setiap tokoh. Hal ini membuat film Sweet Tooth juga berusaha menyamakan detail tersebut sehingga semakin terkesan sempurna.

Disutradarai oleh Robert Downey Jr. dan Memiliki Aktor Terkenal

Fakta serial Sweet Tooth selanjutnya yaitu disutradai oleh sutradara top Robert Downey Jr dan sang istri Susan Downey. Hal ini membuat garapan dari serial ini nampak begitu luar biasa dan tidak mengecewakan.

Setelah pensiun memerankan Iron Man, Robert Downey kini menjadi produksi film fantasi satu ini. Ia pun melibatkan sang istri dalam proses produksi. Sehingga bisa disebut sutradaranya adalah Team Downey.

Kehebatan produksi dari Robert Downey Jr tidak diragukan lagi. Hal ini karena Sweet Tooth bukan film pertama yang ia produksi. Melainkan sudah ada film The Judge dan Dolittle yang sukses sebelumnya.

Lokasi Syuting Berada di Selandia Baru

Siapa sangka pada episode pertama dari Sweet Tooth ini memakan waktu syuting sekitar 1 tahun. Proses syuting episode perdana ini dilakukan di selandia baru dengan menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan dan memanjakan para penontonnya.

Pada episode pertama ini lebih terfokus menceritakan kehidupan Gus dengan sang Ayah yang mengisolasi diri di hutan. Dengan begitu mereka aman dari perburuan dan menjalani kehidupan dengan damai.

Tidak hanya itu, adegan-adegan yang berlangsung pada maskar besar satwa dilakukan pada taman hiburan sungguhan di selandia baru. Taman hiburan tersebut bernama “Rainbow’s End”.

Menyajikan Distopia Baru dengan Penuh Harapan

Kisah Sweet Tooth merupakan dunia distopia baru yang penuh harapan. Meskipun nampak seperti manusia hibrida adalah suatu ancaman pada kehidupan tersebut, namun dalam film ini, mereka  berusaha menampilkan bahwa dengan perbedaan itu justru bisa menimbulkan harapan baru.

Dalam film ini, penyajian visualisasi dunianya begitu menakjubkan. Mulai dari pegunungan, hutan, dan lain sebagainya. Dalam kisah distopia ini, Kamu akan mempelajari apa itu arti rumah dan keluarga yang sebenarnya serta bagaimana cara mendapatkannya.

Bekerja Sama dengan Dalang Boneka dalam Menciptakan Karakter

Untuk menciptakan karakter hibrida yang luar biasa, produser film ini bekerja dengan dalang boneka dalam penciptaan karakter tokoh. Salah satunya yaitu telinga rusa Gus yang didesain sedemikian rupa.

Telinga tersebut didesain oleh dalang boneka bernama Gran Lehmann. Telinga tersebut dapat digerakkan melalui alat pemancar genggam. Bahkan untuk menyesuaikan gerakan telinga dengan ekspresi Gus, sang dalang harus mengikuti secara langsung gerak Gus selama pengambilan gambar.