blok-A.com – Apa yang terjadi jika kita mengurangi jam kerja dari 5 hari dalam seminggu, menjadi 4 hari saja?
Indonesia sendiri, pekerja nine to five akan bekerja 5 hari dalam seminggu, yang berarti memiliki 2 hari weekend. Itu adalah hal lumrah di masyarakat indoenesia.
Dilansir dari akun tiktok Bang Anon, pada April 2022, sebanyak 38 perusahaan Amerika dan Canada sudah mulai menerapkan jam kerja menjadi 4 hari dalam seminggu.
Faktanya, model eksperimen ini sudah diberi nama yaitu 100 80 100. Artinya, pekerja mendapatkan 100 gaji tanpa potongan, dengan pengurangan jam kerja sebanyak 80 persen, dan mempertahankan 100 persen produktivitas bekerja di hari berikutnya.
Eksperimen tersebut sudah dibuktikan oleh perusahaan besar seperti Microsoft Jepang. Mereka mencoba eksperimen itu, untuk karyawannya. Hasilnya mengejutkan sekali.
Produktivitas penjualan dari Micorosft Jepang, naik menjadi 40 persen. Dugaan penjualan akan turun, malah justru sebaliknya. Bahkan, 92 persen karyawan menjadi lebih bahagia dalam mengerjakan tugasnya. Sistem kerja tersebut, mampu meminimalisir stres dan memberikan ruang gerak untuk having fun bersama keluarganya.
Di indonesia sendiri, belum diketahui pasti apakah ada perusahaan yang sudah menerapkan sistem kerja 4 hari dalam seminggu. Belum tentu,indonesia akan cocok menerima sistem 100 80 100, bisa saja menjadi boomerang untuk perusahaan tersebut. Lantas, tertarik untuk mencobanya?
(mg1/bob)