BLOK A – Penyanyi Sal priadi baru saja merilis lagu baru bertajuk “Irama Laot Teduh”. Sebuah materi yang jauh berbeda dari apa yang sudah biasa dia sajikan di karya-karya sebelumnya. Irama musik terkesan lebih santai layaknya suasana pesisir. Akan tetapi, nuansa romansa tetap menjadi benang merah liriknya.
Tema pesisir juga tropis diiringi dengan musik yang punya pengaruh besar dari musik melayu klasik lembut. Pengaruh Melayu juga bisa ditemui di judul lagunya. Priadi mengambil keputusan ini terinspirasi dari perjalanannya ke Aceh. Sarah Deshita yang juga istrinya didapuk menjadi penyanyi latar sebagai pelengkap cerita yang tersaji.
“Irama Laot Teduh” dirilis Kamis, 9 Juli 2020, pukul 09.21 WIB. Angka tersebut dimaknai mendalam bagi penyanyi dengan nama asli Salmantyo Apriadi itu. “Saya melangsungkan pernikahan di jam itu. Setelah iseng melihat ke internet, saya merinding. Di kitab suci Al-Quran, Surat kesembilan (At-taubah) ayat 21 berbicara tentang cinta,” katanya dalam rilis pers virtual sehari sebelumnya.
“Uniknya lagi, Kitab Suci Injil juga membicarakan hal yang sama. Di situ, muncul keterkaitan dengan judul lagu baru saya. Seolah-olah dia ada untuk mengantarkan perilisan lagu ini,” sambungnya.
Judul lagu sendiri terinspirasi dari nama anak kerabatnya. “Saya pernah berkunjung di rumah sahabat untuk makan sambal mendengarkan musik dari piringan hitam. Mereka punya anak bernama Irama Lautan Teduh. Ada suasana menyenangkan dan kehangatan dari keluarga mereka. Maka, saya meminta izin untuk membuat lagu dari apa yang terasa,” lanjut Priadi.
Pengerjaan juga menggandeng beberapa nama. Mulai Ari Renaldi sebagai produser, Kamga sebagai vocal director, hingga Saleh Husein yang mengerjakan sampul lagu “Irama Laot Teduh”. Ini sekaligus menjadi lagu pertama yang dirilis dari seri “Kumpulan Lagu Cinta” di mana materi lanjutan akan diungkap di kemudian hari.