KOTA MALANG – Rabu (13/1), Walikota Malang, Sutiaji meninjau lokasi jembatan ambrol di wilayah Bandulan, Kecamatan Sukun Kota Malang. Ia meminta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) segera membenahi jembatan tersebut.
Dalam peninjauannya, Sutiaji memperoleh laporan bahwa ambrolnya jembatan disebabkan air hujan yang menghantam sisi jembatan. Kemarin, hujan dalam intensitas tinggi dan air yang mengalir menghantam pondasi jembatan. Secara teknis, Sutiaji menyerahkan pembenahan dilakukan oleh DPUPRPKP.
“Kita kasih waktu untuk dibenahi secepatnya. Sebab, jembatan ini merupakan akses yang menghubungkan dua wilayah. Material juga sudah datang. Menurut yang ahli, Pak Soni (Kepala DPUPRPKP) mungkin sekitar dua bulan,” ucapnya.
Jembatan yang menghubungkan wilayah Bandulan dengan Klayatan maupun Wagir tersebut tidak ambrol seluruhnya. Tetapi hanya sebagian konstruksi jembatan selebar kurang lebih empat meter itu.
“Nanti, DPUPRPKP koordinasi dengan lurah di sini dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) agar komunikasi dengan masyarakat sekitar soal saluran air uang akan dibenahi,” imbuhnya.
Sementara, Kepala DPUPRKP, Hadi Santoso mengatakan konstruksi jembatan akan diganti dengan material beton. Sebelumnya, konstruksi dibangun warga dan diperlebar menggunakan pasangan batu merah. Selain itu, saluran air juga akan disudet agar arus air terpecah.
“Tadi petunjuk pak wali agar diganti konstruksi beton, sehingga sekaligus ini saya bongkar dan dilebarkan. Targetnya akhir Maret nanti selesai,” jelas pria yang akrab disapa Soni itu.
Berdasarkan penuturan Agus, warga sekitar, tanda-tanda jembatan ambrol sudah terlihat sejak tahun lalu. Menurutnya, sudah ada retakan di salah satu sisi aspal konstruksi jembatan yang ambrol.
“Harapan kami ya bisa segera dibenahi supaya bisa dilewati lagi. Syukur-syukur kalau dibangun jadi lebih kokoh,” kata Agus.