BLOK-A – Berparas cantik dan memiliki body goals, sekilas orang yang awam dengannya bakal mengira bahwa ia adalah model. Namun bagi penggila sepak bola, perempuan satu ini dikenal sebagai salah satu penggawa kesayangan Timnas.
Ya, siapa lagi kalau bukan Shafira Ika Putri Kartini. Belum lama ini, pesepakbola berdarah Bangka Belitung kelahiran 21 April 2003 tersebut direkrut oleh Arema FC Putri. Kehadiran Shafira tentu menjadi angin segar sekaligus memperkuat skuad guna menghadapi Kartini Cup di tengah vakumnya sepak bola tanah air.

Media sosial Instagram Arema FC Putri (@aremafcwomen) pun dapat dipastikan sudah diramaikan dengan antusiasme Aremania dengan kedatangan Shafira – lebih dari itu, mereka juga menantikan gebrakan serta prestasi baru klub tersebut, mengingat Shafira memiliki track record sebagai bek di Timnas yang sudah berpengalaman di lapangan hijau.
Pernah Terjun ke Dunia Bulutangkis Sebelum Berkarier di Dunia Sepak Bola
Melihat ke belakang, rupanya Shafira Ika Putri pernah berkecimpung di dunia bulutangkis. Hal tersebut ia lakukan atas dorongan sang ayah. Namun, Shafira lebih memilih terjun ke dunia sepak bola, kendati sempat dilarang oleh kedua orangtuanya.
Terjun ke dunia sepak bola, Shafira pun bergabung ke Tira Persikabo Kartini. Kemampuan moncernya dalam mengolah si kulit bundar pun membuatnya dilirik untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Selama berada di Timnas Indonesia, Shafira terdaftar sebagai pemain sepak bola putri yang ikut berjuang di SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Filipina. Sayangnya, saat itu langkah Timnas sepak bola putri Indonesia harus terhenti saat penyisihan terakhir melawan Thailand dan harus puas dengan skor 1-5.
Selain SEA Games 2019, Shafira juga menunjukkan kemampuannya di ajang bergengsi seperti Piala FF dan Asian Games 2018.
Brand Ambassador Topscore
Belum lama ini, Shafira juga didapuk sebagai brand ambassador dari gerai perlengkapan olahraga yang mengutamakan konten digital marketing, yakni Topscore. Sebelumnya, Topscore telah menggandeng pilar Timnas Futsal Indonesia, Bambang Bayu Saptaji dan juga Muhammad Valeron, pemain Timnas Indonesia U-16.
Topscore melirik Shafira karena potensi yang dimiliki perempuan 17 tahun tersebut. Pesona yang diperlihatkan para pesepak bola putri Indonesia mampu membangkitkan gairah sepak bola putri yang sudah lama tidak terdengar. Shafira Ika Putri merupakan satu di antara banyak aset yang dimiliki Indonesia untuk mengembangkan sepak bola putri di Tanah Air.

“Shafira telah bergabung dengan keluarga Topscore. Shafira merupakan pemain yang memiliki talenta luar biasa dalam mengolah si kulit bundar. Kedatangan Shafira diharapkan bisa mendongkrak penjualan. Selain itu, Shafira bisa berkolaborasi dengan kami untuk membuat konten digital. Topscore selalu memberikan pengetahuan baru melalui konten media sosial di Instagram dan Youtube,” ujar CEO Topscore, Imam Choirul Roziqin dalam rilisnya seperti dikutip dari Bola.com, Sabtu (28/11).
Aktif di Media Sosial
Shafira yang masih berusia 17 tahun ini juga memiliki media sosial. Tak main-main, berdasarkan pantauan Blok-A pada Sabtu (28/11) sore, akun Instagram Shafira dengan nama pengguna @shafiraikaputri13 itu kini telah mendulang lebih dari 248 ribu pengikut, serta mendapatkan centang biru alias verified.
Masih sedikit unggahan yang dibagikan oleh Shafira. Beberapa merupakan unggahan yang menampilkan kesehariannya sebagai remaja biasa, selebihnya menampilkan aktivitasnya sebagai pesepak bola.
Dengan dirinya yang kini didapuk sebagai brand ambassador Topscore serta pemain Arema FC Putri, Shafira layak disebut sebagai sport-influencer di media sosial.
Gimana, cerita Shafira sudah menginspirasi, belum? Mari kita nantikan prestasi terbaru Shafira Ika Putri!