Blok-a.com – Jumlah kekayaan Elon Musk belakangan ini menjadi pertanyaan publik setelah dirinya membeli Twitter dengan harga US$44 miliar atau sekitar Rp 680 triliun.
Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter pada Kamis (27/10/2022) kemarin. Sehari setelah ia menjadi pemilik Twitter, Elon Musk langsung memberhentikan para petinggi Twitter di era kepemilikan sebelumnya.
Para petinggi tersebut diantaranya adalah Parag Agrawal (CEO), Ned Segal (Chief Financial Officer), Vijaya Gadde (Kepala Kebijakan dan Legal), dan Sean Edgett (General Counsel Twitter).
Menurut informasi yang beredar, Elon Musk juga berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 75 persen karyawan Twitter pasca-akuisisi rampung.
Lantas berapakah total kekayaan Elon Musk hingga dirinya mampu menguasai Twitter? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak ulasan mengenai kekayaan Elon Musk berikut ini.
Jumlah Kekayaan Elon Musk
Berdasarkan laporan Forbes, kekayaan Elon Musk tercatat sebesar US$219 miliar atau Rp3.179 triliun pada 2022. Nilai tersebut naik 45,03% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$151 miliar atau Rp2.184 triliun. Dengan jumlah kekayaan tersebut, Elon Musk kini meraih predikat sebagai orang terkaya di planet bumi.
Sumber Kekayaan Elon Musk
- Tesla (USD 1 triliun)
Salah satu sumber utama kekayaan Elon Musk adalah kepemilikan sahamnya sebanyak 21% di Tesla. Tesla sendiri merupakan perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal Amerika Serikat.
Pada tahun 2008, berhasil membuat mobil listrik menjadi lebih keren dengan merancang antarmuka yang ramah pengguna dan super user-friendly yang dijuluki “Apple mobil”.
Bahkan kapitalisasi pasar Tesla sudah lebih dari USD 1 triliun dan menjadi perusahan otomotif terbesar didunia.
- SpaceX (USD 125 miliar)
Selain Tesla, Elon Musk juga menjalankan perusahaan roket, SpaceX. Perusahaan ini bergerak di bidang penerbangan luar angkasa.
SpaceX didirikan dengan fokus untuk mengembangkan roket yang dapat digunakan dalam penerbangan luar angkasa secara komersial. Perusahaan ini telah mengembangkan 3 buah roket, yakni Falcon 1, Falcon 9, dan Falcon Heavy.
Menurut The Wall Street Journal, kekayaan yang dihasilkan oleh perusahaan roket itu ditaksir mencapai USD 125 miliar.
- Starlink (USD 40 miliar)
Starlink merupakan sebuah proyek karya Elon Musk yang diciptakan untuk menghadirkan sistem komunikasi internet berbasis satelit dengan kecepatan tinggi dan harga terjangkau.
Starlink dioperasikan oleh SpaceX dan sejauh ini sudah berhasil meluncurkan sekitar 2.700 satelit. Adam Jonas dari Morgan Stanley menilai perusahaan itu sekitar USD 40 miliar, tetapi dalam beberapa tahun ke depan, diperkirakan bisa meroket hingga USD 100 miliar.
- The Boring Company (USD 5,68 miliar)
The Boring Company (TBC) merupakan sebuah perusahaan jasa pembangunan terowongan dan infrastruktur Amerika Serikat yang dibentuk oleh Elon Musk.
Boring Company disebut telah mampu menciptakan kendaraan berkecepatan 150 mil per jam. Dalam putaran pendanaan baru-baru ini, Boring Company diketahui memiliki valuasi USD 5,68 miliar.
- OpenAl (USD 1 Miliar)
OpenAI merupakan organisasi niralaba yang didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2015 lalu. OpenAI dibuat dengan tujuan memastikan bahwa kecerdasan umum buatan bermanfaat bagi seluruh umat manusia
Perusahaan yang berbasis di San Francisco itu menerima investasi sebesar US$ 1,4 miliar dari Microsoft pada 2019 dan saat ini bernilai sekitar US$ 1 miliar.
- Neuralink (USD 500 juta-USD 1 miliar)
Perusahaan terakhir yang didirikan oleh Elon Musk adalah Neuralink. Perusahaan ini menciptakan chip komputer berbasis artificial intelligence (AI) yang ditanamkan di otak manusia.
Tujuan penanaman chip ini pada otak adalah untuk membantu kerja otak dalam bekerja. Menurut informasi yang beredar, perusahaan tersebut bernilai antara USD 500 juta-USD1 miliar.
(hen)