Produk UMKM Santri Malang Berhasil Tembus Pasar Internasional!

Produk Kapiten Nusantara yang akan diekspor ke Malaysia (Blok-a.com / Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kapiten Nusantara rintisan santri pondok pesantren (Ponpes) berhasil tembus pasar internasional.

Produk olahan kopi bercampur soda itu rencananya akan melakukan ekspor ke pasar internasional. Dalam ekspor perdananya, Kapiten Nasional akan dilepas ke Negara Malaysia.

Kegiatan ekspor resmi dilepas oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama dengan jajaran pimpinan Kapiten Nusantara berlokasi di Pondok Pesantren Wisata Annur 2 Al-Murtadlo, Bululawang.

Pemilik Kapiten Nusantara, Aji Pramono mengatakan, ekspor produk Kopi Kapiten ini merupakan bentuk perluasan pasar serta jaringan yang dilakukan demi popularitas produk UMKM lokal.

“Kegiatan ekspor ini dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh Kapiten Nusantara untuk industri dalam negeri agar bisa bersaing di ranah internasional serta memperluas jaringan kami,” ujar Aji saat ditemui awakmedia, Jumat (21/7/2023).

Tentunya dinamika ekspor yang berhasil dilalui pun tak lepas dari dukungan pemerintah. Hingga pada akhirnya Kapiten Nusantara berhasil bersaing dengan produk negara lain.

Lebih lanjut, dikatakan Aji, pelepasan kegiatan ekspor yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Annur 2 bukan tanpa alasan. Menurutnya, pondok Annur dikenal mampu mencetak dan berkontribusi terhadap kemajuan UMKM lokal.

Dijelaskan Aji, bentuk kontribusi yang dilakukan salah satunya dengan melalui program-program pesantren, terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, dan alumni pesantren.

“Kami selalu percaya bahwa pondok pesantren juga mampu turut berkontribusi terhadap kemajuan UMKM lokal. Harapannya tidak hanya Annur dua Malang tapi seluruh pondok pesantren di Malang Raya bisa turut memberikan sumbangsih bagi UMKM,” tambahnya.

Selain itu, Kapiten Nusantara juga memberdayakan santri maupun alumni untuk turut andil dalam pengelolaan UMKM yang berdiri sejak 2015 silam.

“Ada 25 santri dan alumni yang kita libatkan dalam proses produksinya. Dalam satu bulan, kami mampu memproduksi 40 ribu kaleng kopi Kapiten. Dimana produksi kopi Kapiten juga dilaksanakan di Pondok An-Nur dua, jadi memang kami betul-betul support,” terangnya.

Selain pasar di Indonesia, kata Ma’ruf, Kopi Kapiten Nusantara sudah dikenal luas masyarakat. Harga satu kaleng Kopi hanya dijual Rp15 ribu, sementara untuk kemasan botol kaca dibandrol Rp10 ribu.

“Kita pemasaran dalam negeri juga, banyak kafe di Malang yang kami suplai. Hampir seluruh kafe ada produk kami,” pungkasnya. (ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?