Bangunan Apartemen Puri City Mangkrak, Pembeli Ngamuk

Unjuk rasa pembeli kepada manajemen PT Mahkota Berlian Cemerlang atas dugaan penipuan, Senin (20/3/2023). (blok-a.com/Isma)
Unjuk rasa pembeli kepada manajemen PT Mahkota Berlian Cemerlang atas bangunan apartemen mangkrak, Senin (20/3/2023). (blok-a.com/Isma)

Surabaya, blok-a.com- Siapa yang tak marah saat membeli hunian apartemen namun bangunan mangkrak. Puluhan pembeli Apartemen Puri City Gunung Anyar Surabaya, ngamuk dan berunjuk rasa mengungkapkan kekecewaannya minta uang dikembalikan.

Unjuk rasa dilakukan di depan Apartemen mangkrak ini dengan membentangkan spanduk bertuliskan hujatan dan kemarahan, di kawasan MERR, Jalan Raya Gunung Anyar Tengah, Surabaya, Senin (20/3/2023).

Massa aksi kesal dan marah karena apartemen tak segera dibangun, yang kedua saat diminta uangnya kembali hanya dibayar janji dari manajemen PT Mahkota Berlian Cemerlang.

Untuk itu massa aksi meminta agar manajemen PT Mahkota Berlian Cemerlang (MBC), segera menggembalikan uang mereka yang sudah melunasi pembelian unit apartemen tersebut.

Koordinator lapangan, Imam Hidayat, menyatakan dari total 1300 hunian yang ditawarkan, sudah 80 persen atau sebanyak 1000 unit sudah laku dan dibayar oleh nasabah apartemen.

Selama ini nasabah hanya dijanji-janjikan oleh manajemen bahwa uang akan dikembalikan.

Namun sejak 2014 hingga sampai saat ini belum terealisasi. Akibatnya, banyak pembeli merugi ratusan juta hingga 5 miliar rupiah.

“Kami menuntut hak-hak kami kepada manajemen agar uang kami segera dikembalikan,” ujarnya.

Mereka juga mengaku sudah bosan dibayar janji kosong dan terlalu lama oleh manajemen proyek apartemen Puri City PT MBC.

“Sebetulnya, sudah banyak korban pembangunan apartemen mangkrak ini. Kami sendiri beli 390 juta rupiah per unit. Ada yang membeli 3 sampai 4 unit apartemen. Kerugian kami cukup banyak. Jika ditotal bisa sampai ratusan miliar, dengan korban hampir seribu orang,” Imam Hidayat, korlap aksi, yang juga korban.

Setelah melakukan aksi unjuk rasa di pintu masuk proyek pembangunan apartemen Puri City yang mangkrak, para pengunjuk rasa ini mendatangi kantor manajemen proyek untuk menyampaikan tuntutannya.

Massa pengunjuk rasa ditemui oleh GM Projek Apartemen Puri City, Cokorda Ngurah Putra.

Lagi-lagi berjanji Cokorda berjanji akan menyampaikan tuntutan pengunjuk rasa ini ke kantor pusat di Jakarta.

“Kami sebagai perpanjangan tangan dari manajemen di pusat, hanya bisa mengakomodir tuntutan para pembeli apartemen Puri City. Kami tidak bisa memberikan keputusan karena keputusan langsung diambil direksi di Jakarta,” jelas Cokorda.

Sehubungan tuntutan para pembeli apartemen yang ingin uangnya dikembalikan, Cokorda sudah pernah menyampaikan ke manajemen pusat.

Dia pernah menyampaikan uang mereka untuk dikembalikan sebagian dulu.

”Saya sudah sarankan kepada manajemen pusat agar melunasi separuh uang nasabah, namun keputusan di tangan direksi,” pungkasnya.

Dari uang nasabah yang sudah masuk ke manajemen untuk proyek pembangunan apartemen Puri City ini sebesar Rp166 miliar.

Namun, uang para pembeli apartemen belum ada yang dikembalikan, sejak proyek apartemen ini mangkrak pada 2014.

Dalam aksi yang dilakukan oleh puluhan pembeli apartemen tersebut, mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian.

Apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi dengan segera, mereka akan kembali menggelar aksi unjuk rasa, dengan jumlah lebih besar bersama nasabah lainnya, yang jumlahnya hampir seribu orang.(kim/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?