Probolinggo blok-a.com – Salah seorang peternak sapi menangis dihadapan Kapolres Probolinggo, Teuku Arsya Khadafi saat acara Bhakti Sosial Polres Probolinggo di kantor Kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo, karena sapi miliknya terserang penyakit mulut dan kuku (PMK), Rabu (22/06/22).
Dalam acara itu juga dihadiri oleh Camat Dringu, Kapolsek Dringu, Koramil Dringu serta para kepala desa
diketahui peternak tersebut bernama Bunadi (tunanetra) yang berasal dari Desa Sekarkare, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Dihadapan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Kadhafi, ia mencurahkan kesedihan serta meminta solusi terkait 5 sapinya yang tak kunjung sembuh dari penyakit PMK
” Memang ada petugas dari dinas Pertanian Probolinggo memeriksa sapi-sapi saya, tapi cuma dikasik garam asem itupun saya harus membayar 40 ribu ke petugas untuk satu kali suntikan vitamin,” ungkap Bunadi.
Tak hanya itu Bunadi juga meminta kepada Kapolres agar orang-orang diatas ini turun ke bawah untuk meninjau langsung, biar tahu keadaan sebenarnya
” Banyak yang terjangkit pak, yang mati juga banyak, tolonglah kasih solusi pada kami, sapi itu butuh vitamin agar kuat,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Kadhafi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Plt Bupati Probolinggo tentang keluhan dari peternak ini.
“Saya nanti akan berkoordinasi langsung dengan Plt Bupati, supaya bisa teratasi,” ucap Kapolres.
Kapolres juga menambahkan penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap. Salah satu cara mengatasi penyakit ini adalah menjaga, kebersihan dan ketahanan tubuh pada hewan ternak dengan pemberian vitamin secara optimal.
Polres Probolinggo juga memberikan sedikit bantuan berupa pakan sapi dan sembako.
“Semoga bisa dimaksimalkan dan membantu para peternak sapi nantinya,” jelasnya.(Inos)