blok-a.com. Lift di DPR beberapa kali mengalami kendala. Kejadian yang paling sering dialami adalah lift macet. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengalokasikan anggaran untuk pergantian lift Gedung Nusantara I. Anggaran lift tersebut mencapai Rp55,495 miliar melalui proses lelang.
Sekretaris Jenderal Indra Iskandar menjelaskan pengadaan lift Nusantara I tersebut. Indra mengatakan bahwa pengerjaan lift itu sudah selesai.
Permasalahan lift di Gedung Nusantara I DPR terjadi pada Selasa (17/5) pagi. Seorang staf anggota DPR terjebak. Staf yang terjebak ialah staf anggota DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman. Dia mengatakan stafnya terjebak bersama petugas kebersihan dan seorang pokja sipil.
“Ya, tadi pagi staf dokumentasi saya namanya Oky bersama cleaning service dan pokja terjebak lift,” kata Habiburokhman saat dimintai konfirmasi.
Sebelumnya, anggota BURT DPR Andre Rosiade mendesak Setjen DPR menyelesaikan masalah lift di lingkungan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, sebelum 1 Juni 2022.
Ia mengancam akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terhadap proses pengadaan lift di lingkungan DPR jika Setjen DPR tidak segera menyelesaikan masalah yang mengancam keselamatan anggota dewan tersebut.
“Saya, dalam rapat kemarin, saya sudah memberikan deadline kepada pihak Kesetjenan DPR RI untuk urusan lift sudah harus selesai tanggal 1 Juni. Jika tidak, tentu saya akan meminta audit investigasi dari BPK RI terhadap pengadaan lift ini,” kata Andre.(hen)