Deretan Larangan Tamu Undangan di Pernikahan Kaesang, Nomor 3 Wajib Ditaati

Sehari setelahnya, dilanjutkan acara Ngunduh Mantu di Puro Mangkunegaran, Solo. Resepsi diawali dengan kirab pengantin, berangkat dari Loji Gandrung di Jalan Slamet Riyadi menuju Pura Mangkunegaran.

Dalam acara tersebut, terdapat sejumlah aturan yang wajib ditaati oleh seluruh tamu undangan demi kelancaran dan keberlangsungan resepsi pernikahan. Lantas apa saja aturan tersebut? Untuk mengetahui selengkapnya, simak aturan berikut ini.

1. Dilarang Bawa Sumbangan

Selain dilarang memakai batik motif parang lereng, Gibran juga menegaskan bahwa para tamu undangan diminta untuk tidak membawa sumbangan dalam bentuk apapun. Dirinya hanya meminta para tamu untuk membawa doa yang terbaik untuk adiknya.

“Lha memang dari dulu kita tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun. Ya minta doa aja, karangan bunga boleh. Kalau barang-barang, amplop tidak boleh, malah merepotkan. Intinya kita tidak ingin merepotkan,” ucap Gibran.

2. Dilarang Membawa Kendaraan Pribadi

Sebanyak lebih dari 6000 tamu undangan akan hadir di Puro Mangkunegaran, sehingga tamu undangan tidak diperkenankan membawa kendaraan pribadi.

Untuk memudahkan para tamu undangan, pihak keluarga akan menyiapkan shuttle bus yang akan mengantar jemput tamu undangan dari hotel menuju Pura Mangkunegaraan.

3. Dilarang Memakai Batik Motif Parang Lereng

Saat acara tasyakuran di Pura Mangkunegaran, Solo, pada 11 Desember 2022, para tamu tidak diperkenankan memakai batik parang lereng.

Larangan ini bukan sesederhana urusan dresscode saja, melainkan ada pakem Jawa yang harus ditaati untuk setiap pengunjung Pura Mangkunegaran. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Solo sekaligus kakak sulung Kaesang, Gibran Rakabuming Raka.

“Untuk masuk Pura Mangkunegaran, tidak boleh pakai batik motif parang atau lereng. (Larangan itu) Aturan dari Kanjeng Gusti (Mangkunegoro X) yang menyarankan (larangan). Aturan dari puro” ujar Gibran.

4. Wajib Membawa Undangan

Untuk bisa masuk kedalam acara pernikahan Kaesang dan Erina, tamu undangan diwajibkan untuk membawa undangan resmi yang berbentuk fisik dengan barcode didalamnya.

Selain itu, Gibran memastikan tidak ada undangan digital yang sebelumnya tersebar di media sosial beberapa waktu lalu.

“Tidak ada undangan digital, semua fisik dan ber-barcode,” ucap Gibran.

Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan petugas yang berjaga di pintu masuk tamu undangan. Petugas ini bertugas mengecek undangan tamu.

5. Tidak Boleh Berebut Makanan

Tak kerabat dekat serta kenalan, Kaesang dan Erina juga turut mengundang masyarakat untuk ikut merayakan pernikahan tersebut. Namun, Gibran meminta untuk seluruh masyarakat yang hadir agar tetap tertib saat pembagian makanan berlangsung.

“Pokoknya yang tertib jangan berebut, semuanya dapat. Pokoknya kami kondisi semua boleh hadir, semua meramaikan, semua boleh membawa makanan yang disediakan. (Membeludak) Ya ndak apa titip doa saja,” katanya.

(hen)