Banyuwangi blok-a.com – Bau busuk yang ditimbulkan dari bangkai Paus Sperma, warga Pesisir Pantai Bulusan mendesak kepada Pemkab Banyuwangi segera mengevakuasi bangkai Paus tersebut.
Bangkai paus sperma yang saat ini masih berada di bibir pantai Bulusan, sudah 5 hari belum dikubur. Bahkan untuk mengevakuasi bangkai tersebut didatangkan 3 alat berat namun masih belum berhasil.
Saini (50) warga setempat mengatakan, keberadaan bangkai ikan paus ini sangat menggangu aktifitas masyarakat.
Ia mengungkapkan, posisi bangkai Paus Sperma yang mati dan belum busa dievakuasi ini menutup akses keluar masuk perahu nelayan setempat.

“Dampak adanya ikan paus itu, warga yang ada di area pantai Bulusan ini tidak bisa melaut, karena akses keluar masuk tertutup bangkai itu,” ujarnya, Sabtu (6/8/2022)
“Apalagi, baunya sangat mengganggu,” imbuhnya.
Saini mengungkapkan, jika bangkai ini tidak bisa dikubur di darat, hendaknya Pemkab Banyuwangi menarik bangkai ini di tarik ke tengah laut untuk ditenggelamkan.
“Kalau kesulitan mengubur bangkai Paus ini di darat, sebaiknya ditarik ke tengah laut saja, ditenggelamkan,” pintanya
Diberitakan sebelumnya, untuk mengevakuasi bangkai Paus Sperma ini, Pemkab Banyuwangi mendatangkan tiga alat berat, berupa
Loader, Forklift dan backhoe.
Sayangnya, tiga alat berat tersebut masih belum mampu mengevakuasi bangkai Paus Sperma yang bobotnya mencapai 30 ton, dengan panjang 16,5 meter.
Bahkan saat operator alat berat berusaha menariknya ke daratan, bangkai tersebut hanya bergoyang goyang saja terkena ombak selat Bali
“Kita akan berusaha semaksimal mungkin, agar bangkai ini bisa ditarik ke permukaan dulu,” kata petugas BPBD kabupaten Banyuwangi, Kamis (4/8/2022)
Bahkan, petugas BPBD menyiasati evakuasi bangkai ikan paus tersebut dengan cara menggergaji tubuh ikan paus tersebut, dan upaya tersebut gagal, kerena gergaji sulit menembus daging paus yang alot, dan mengeluarkan minyak.
“Minyak yang keluar dari tubuh ikan paus itu menyebabkan lengket, apalagi posisi ikan paus itu berada di air,” paparnya.(Gim)