BLOK-A – Mobil listrik diprediksi akan jadi komoditi berbasis teknologi yang akan populer setidaknya lima tahun ke depan. Itulah mengapa Sony mencoba memperkenalkan proyek barunya di ranah kendaraan bermesin penggerak elektrik bernama Vision-S.
Mobil ini merupakan purwarupa dari mobil listrik yang bisa dikemudikan menggunakan pengontrol konsol gim atau joystick. Sejumlah media sudah menangkap kamera Vision-S diujicobakan di jalan raya.
Sejumlah kalangan menyatakan ini adalah inovasi besar. Calon pembeli akan punya sensasi berkendara yang unik layaknya sedang bermain video gim.

Akan tetapi, Sony melalui rilis pers menegaskan bahwa Vision-S tidak akan diperjualbelikan dalam jumlah banyak. Mereka menyatakan ini adalah proyek ujicoba untuk sejumlah teknologi yang sedang dikembangkan di ranah otomotif.
Lalu, mengapa ada unit yang diuji jalan? Jawabannya sederhana. Sony Vision-S Concept memiliki banyak sensor dan kamera yang merupakan produksi Sony.
Pengujian ini berkaitan dengan sejumlah target. Mulai dari perhitungan peforma, standar keamanan, serta ketangguhan teknologi Sony dalam pengembangan sistem kontrol otonom.

Sony tengah mengembangkan dua jenis teknologi kontrol mandiri. Yaitu teknologi Adaptive Cruise Control yang merupakan sistem parkir mandiri. Serta Automatic Lane Changing sebagai teknologi pendeteksi lajur kendaraan berbasis sensor.
Perusahaan teknologi asal Jepang itu memang tidak akan membuat mobil listrik. Akan tetapi, Sony ingin jadi suplier dengan mengembangkan sejumlah perangkat guna mendukung pengembangannya. Alhasil, kita nantinya akan menemukan sejumlah mobil listrik yang memasang perangkat kelistrikan pada kendaraan elektronik.

Lalu, perusahaan mana saja yang akan memasang perangkat Sony di mobil listrik mereka? Layak dinanti.