BLOK-A – Pernah mendengar kata-kata ejekan tentang laki-laki dianggap ‘tidak macho’ kalau memakai skincare atau saat memakai riasan wajah? Wah, ini jadi salah satu ciri-ciri toxic masculinity loh!
Perilaku toxic masculinity ini secara tak langsung menuntut laki-laki untuk menjadi kuat dan diharuskan menjadi sosok dominan.
Ini dia beberapa perilaku yang mencerminkan toxic masculinity yang secara tak sadar pernah kita lakukan!
1. Mengejek teman laki-laki yang menggunakan skincare
Tak sedikit yang beranggapan bahwa laki-laki dianggap kurang macho atau banci jika menggunakan skincare atau mengenakan riasan. Padahal, laki-laki atau perempuan sama-sama memiliki kebebasan dalam menggunakan skincare. Perawatan kulit pun juga dianjurkan untuk semua jenis kelamin. Jadi, skincare has no gender ya!
2. Mengejek teman laki-laki yang menangis
Cemoohan “cowo kok nangis sih?” kerap kali diberikan ketika melihat sosok cowo yang tengah menangis ketika perasaannya sedang sedih. Padahal, gak ada yang salah jika cowo menangis, menangis adalah salah satu bentuk luapan emosi kita terhadap sesuatu. Orang-orang menganggap kalo cowok menangis itu adalah orang yang lemah.
Padahal tidak pernah ada standar yang paten dalam hal penetapan standar dimana laki-laki harus selalu terlihat tegar dan kuat.
3. Mengejek teman laki-laki yang tidak “nongkrong”
Laki-laki yang gak “nongkrong” dianggap kurang gaul, anti sosial (ansos), ataupun gak asik. Padahal “nongkrong” bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Jika kamu tidak “nongkrong” bukan berarti kamu bukan cowok. Selain itu, setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda, ada yang introvert, ambivert, dan ekstrovert.
4. Menganggap laki-laki harus jago olahraga
Nah anggapan ini yang selalu kita dengar, laki-laki setidaknya harus pintar olahraga. Laki-laki yang pintar berolahraga pasti disukai oleh banyak perempuan. Padahal masih banyak kelebihan lain yang perlu kita apresiasi selain berolahraga. Misalnya, laki-laki yang pintar bermain musik, laki-laki yang pintar menggambar, dan kelebihan lainnya. Jadi, cowok itu gak cuma dilihat dari pintar berolahraga aja.